Jakarta, CNBC Indonesia – Empat perbankan negara Indonesia masuk dalam kategori perusahaan paling terpercaya di Dunia tahun 2024 versi Newsweek. Kepercayaan merupakan bagian penting dari hubungan apa pun mulai hubungan pribadi hingga hubungan antara bisnis dan konsumen.
Mengutip laman Newsweek, faktanya, 95% eksekutif bisnis mengatakan bahwa mereka merasa bahwa organisasi memiliki tanggung jawab untuk membangun kepercayaan.
“Namun, kepercayaan sedang menurun di berbagai industri, dengan adanya kekhawatiran tentang privasi data, penggunaan AI, dan kurangnya transparansi pemasaran yang muncul dalam ekonomi global yang bergerak cepat,” tulisnya, dikutip Senin (23/9).
Dengan meningkatnya kekhawatiran ini, kepercayaan menjadi lebih berharga dari sebelumnya. Pihaknya memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang telah mendapatkan kepercayaan dari konsumen, investor, dan karyawan dengan menghasilkan produk berkualitas, membayar karyawan dengan upah yang adil, dan menunjuk pemimpin yang efektif.
Newsweek memberikan penghargaan kepada 1.000 perusahaan di 23 industri dan 20 negara, yang mencakup segala hal, mulai dari layanan keuangan dan media hingga makanan dan barang konsumsi.
Pemeringkatan ini didasarkan pada survei independen terhadap lebih dari 70.000 peserta dan 230.000 evaluasi dari pelanggan, investor, dan karyawan yang menjawab pertanyaan seperti “Saya mempercayai klaim iklan dan komunikasi perusahaan ini” dan “Saya yakin perusahaan ini memperlakukan karyawannya dengan adil.”
Survei ini juga menggabungkan “social listening,” sebuah analisis tentang penyebutan perusahaan di seluruh platform sosial.
Sedangkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk masing-masing berada pada urutan ke-16 dan ke-17. Selanjutnya PT Bank Syariah Indonesia Tbk di urutan ke-30 dan di urutan ke-36 ditempati oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Sementara PT Bank Central Asia Tbk tetap berada di posisi tertinggi mengalahkan DBS Group asal Singapura dan Banco do Brasil, yakni bank Brasil.
(aduh/aduh)
Artikel Selanjutnya
Saham-Saham Bank Masih Menarik? Simak Proyeksinya
