Almond kaya akan antioksidan, vitamin E, protein, dan serat. Almond mungkin memiliki manfaat kesehatan, antara lain mendukung kesehatan jantung dan menurunkan tekanan darah.
1. Almond kaya akan antioksidan
Almond adalah sumber antioksidan yang luar biasa. Antioksidan membantu melindungi terhadap stres oksidatif, yang dapat merusak molekul dalam sel Anda dan berkontribusi terhadap peradangan, penuaan, dan penyakit seperti kanker.
Antioksidan kuat dalam almond sebagian besar terkonsentrasi di lapisan coklat kulitnya.
Oleh karena itu, kacang almond yang direbus – yang kulitnya dibuang – memiliki kapasitas antioksidan yang lebih sedikit. Ini berarti obat tersebut mungkin tidak menawarkan kemampuan anti-inflamasi yang sama.
Analisis tahun 2022 terhadap 16 uji klinis yang melibatkan lebih dari 800 peserta menemukan bahwa makan almond hingga 60 g (sekitar 2,25 ons) per hari mengurangi dua penanda peradangan berbeda dalam tubuh.
Temuan ini mendukung penelitian lain, yang menemukan bahwa makan 2 ons (56 g) almond setiap hari selama 12 minggu mengurangi penanda peradangan di antara lebih dari 200 peserta berusia 16 dan 25 tahun.
2. Almond kaya akan vitamin E
Vitamin E adalah keluarga antioksidan yang larut dalam lemak. Antioksidan ini ditemukan dalam struktur membran sel di tubuh Anda, melindungi sel Anda dari kerusakan oksidatif.
Almond adalah salah satu sumber vitamin E terbaik di dunia. Hanya 1 ons saja sudah menyediakan 48% DV.
Beberapa penelitian telah menghubungkan asupan vitamin E yang lebih tinggi dengan tingkat penyakit jantung, kanker, dan penyakit Alzheimer yang lebih rendah. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk sepenuhnya memastikan manfaat ini.
3. Almond dapat membantu mengontrol gula darah
Kacang rendah karbohidrat tetapi tinggi lemak sehat, protein, dan serat. Ini menjadikannya pilihan sempurna bagi penderita diabetes.
Keuntungan lain dari kacang almond adalah jumlah magnesiumnya yang sangat tinggi.
Magnesium adalah mineral yang terlibat dalam lebih dari 300 proses tubuh, termasuk pengelolaan gula darah.
Nilai harian magnesium adalah 420 miligram (mg). Dan 2 ons almond menyediakan hampir setengah dari jumlah tersebut: 153 mg mineral penting ini.
Menariknya, diperkirakan setidaknya seperempat penderita diabetes tipe 2 mengalami kekurangan magnesium. Asupan magnesium yang cukup telah dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2 dan peningkatan manajemen gula darah pada penderita diabetes.
Magnesium juga mungkin dikaitkan dengan penurunan resistensi insulin pada orang dengan dan tanpa diabetes.
Hal ini menunjukkan bahwa makanan tinggi magnesium, seperti almond, dapat membantu mencegah sindrom metabolik dan diabetes tipe 2, yang keduanya merupakan masalah kesehatan utama.
4. Almond dapat menurunkan kadar kolesterol
Tingginya kadar lipoprotein densitas rendah (LDL) dalam darah Anda – juga dikenal sebagai kolesterol “jahat” – merupakan faktor risiko penyakit jantung yang terkenal.
Pola makan Anda dapat berdampak besar pada kadar LDL. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa almond mungkin efektif dalam menurunkan LDL.
Sebuah studi selama 6 minggu yang melibatkan 107 peserta yang berisiko tinggi penyakit kardiovaskular menemukan bahwa diet yang menyediakan 20% kalori dari almond menurunkan kadar kolesterol LDL rata-rata 9,7 miligram per desiliter (mg/dL).
Studi lain menemukan bahwa makan 1,5 ons (42 g) almond per hari menurunkan kolesterol LDL sebesar 5,3 mg/dL sambil mempertahankan high-density lipoprotein (HDL), atau kolesterol “baik”. Peserta juga kehilangan lemak perut.
5. Almond mencegah oksidasi kolesterol LDL yang berbahaya
Almond melakukan lebih dari sekedar menurunkan kadar LDL dalam darah Anda. Mereka juga melindungi LDL dari oksidasi, yang merupakan langkah penting dalam perkembangan aterosklerosis. Aterosklerosis adalah penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan plak lemak pada lapisan dinding arteri, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kulit almond kaya akan antioksidan polifenol, yang mencegah oksidasi kolesterol dalam penelitian tabung dan hewan.
Efeknya mungkin lebih kuat bila dikombinasikan dengan antioksidan lain seperti vitamin E.
Satu penelitian pada manusia yang melibatkan 27 peserta menunjukkan bahwa ngemil almond selama 1 bulan menurunkan kadar kolesterol LDL teroksidasi sebesar 14%.
Hal ini dapat menyebabkan penurunan risiko penyakit jantung seiring berjalannya waktu. Diperlukan lebih banyak penelitian, termasuk penelitian pada manusia yang lebih besar, untuk mengonfirmasi hal ini.