Friday, November 22, 2024
HomeGaya Hidup6 tips terbaik untuk menjaga kolesterol tetap terkendali selama akhir pekan Diwali...

6 tips terbaik untuk menjaga kolesterol tetap terkendali selama akhir pekan Diwali – Times of India


6 tips terbaik untuk menjaga kolesterol tetap terkendali selama akhir pekan Diwali

Diwali adalah festival cahaya, kegembiraan, dan, ya, makanan lezat! Dengan meja yang penuh dengan manisan, hidangan pembuka goreng, dan hidangan kaya rasa, mungkin sulit untuk menolak suguhan liburan ini. Meskipun beberapa kesenangan tidak dapat dihindari, menjaga kesehatan masih mungkin dilakukan kolesterol tingkat tanpa sepenuhnya kehilangan kesenangan. Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya. Dengan beberapa langkah sederhana, kita bisa membantu diri kita sendiri mengelolanya selama akhir pekan Diwali. Inilah cara melewati perayaan dengan kesehatan dan kegembiraan yang utuh.

Pilih makanan rendah GI (indeks glikemik) untuk mengurangi dampak kolesterol

Memilih makanan dengan indeks glikemik rendah dapat membantu mengelola lonjakan kolesterol dan gula darah. Makanan rendah GI menyebabkan pelepasan gula dan kolesterol ke dalam aliran darah lebih lambat, sehingga mencegah lonjakan tiba-tiba. Untuk makanan Diwali Anda, pertimbangkan untuk memasukkan kacang-kacangan seperti buncis dan lentil, kacang-kacangan seperti almond dan kenari, dan bahkan biji-bijian seperti barley atau millet. Makanan ini menawarkan pilihan ramah kolesterol sekaligus membuat Anda tetap berenergi sepanjang perayaan.

Kenari untuk asam lemak

Tambahkan omega-3: Anti inflamasi dan menyehatkan jantung

Omega-3 asam lemak terkenal karena sifat penurun kolesterol dan manfaat anti-inflamasinya, menjadikannya pilihan tepat untuk mengelola kolesterol selama Diwali. Meskipun ikan adalah sumber yang bagus, vegetarian juga mendapat manfaat besar dari alternatif nabati seperti kenari, biji rami, dan biji chia. Untuk yang lezat dan menyehatkan jantung suguhannya, Anda bisa menambahkan chia atau biji rami ke ladoo buatan sendiri atau menaburkannya di atas salad atau manisan.

Mulailah dengan makanan berserat tinggi terlebih dahulu

Memulai setiap makan dengan makanan berserat tinggi sebelum beralih ke hidangan yang lebih berat dan meriah adalah tip berguna yang sangat membantu. Serat memperlancar pencernaan dan mencegah penyerapan kolesterol. Mulailah dengan sepiring sayuran, semangkuk sup kaya serat, atau mungkin salad segar. Dengan memenuhi kebutuhan serat terlebih dahulu, Anda mungkin akan merasa lebih kenyang dan tidak tergoda untuk mengonsumsi makanan berkolesterol tinggi secara berlebihan.

Makanan berserat

Cobalah “puasa hari raya” dengan mengambil jeda singkat di antara waktu makan

Cara kreatif untuk menyeimbangkan kesenangan adalah melalui interval puasa singkat. Setelah sarapan atau makan siang yang berat, istirahatlah beberapa jam dan hindari ngemil sama sekali. Gaya puasa intermiten ini membantu tubuh membakar lemak yang tersimpan, sehingga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL. Ini memberi istirahat pada sistem pencernaan, yang bermanfaat selama jamuan makan berkalori tinggi. Usahakan ada jeda 4–6 jam di antara waktu makan utama untuk membantu menyeimbangkan kadar kolesterol Anda selama akhir pekan.

Sertakan makanan kaya probiotik

Probiotik, atau “bakteri baik”, memainkan peran penting dalam menyeimbangkan kadar kolesterol. Mengkonsumsi probiotik dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol di usus. Sertakan makanan kaya probiotik seperti yogurt buatan sendiri, kefir, dan sayuran fermentasi sebagai bagian dari menu pesta Anda. Menambahkan sesendok dadih probiotik sebagai saus camilan atau menyantap semangkuk kecil sebelum makan dapat membuat perbedaan nyata dalam pengelolaan kolesterol.

Kiat manajemen berat badan sebelum Diwali dibagikan oleh para ahli

Pilih camilan versi goreng atau panggang

Cobalah memanggang atau menggoreng camilan favorit Anda jika Anda tidak dapat membayangkan merayakan Diwali tanpanya. Memanggang atau menggoreng udara menjaga kerenyahan sekaligus mengurangi penggunaan minyak secara drastis. Samosa yang digoreng dengan udara, misalnya, memberikan rasa serupa tanpa minyak yang meningkatkan kolesterol. Alternatif yang menawarkan protein tanpa kolesterol, seperti paneer tikka panggang, juga patut dicoba.





Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments