Friday, November 22, 2024
HomeGaya Hidup7 kebiasaan umum yang meningkatkan risiko diabetes dan tekanan darah | -...

7 kebiasaan umum yang meningkatkan risiko diabetes dan tekanan darah | – Times of India


Menjaga kebaikan kesehatan membutuhkan lebih dari sekedar makan dengan benar dan berolahraga. kebiasaan dapat meningkatkan risiko timbulnya kondisi serius seperti diabetes dan tinggi tekanan darahKebiasaan yang tampaknya tidak berbahaya ini dapat memiliki efek buruk pada kesehatan jangka panjang kita. Berikut adalah 7 kebiasaan umum yang dapat meningkatkan risiko terkena diabetes dan hipertensi.

Melewatkan waktu makan terpenting dalam sehari

Sarapan Sarapan sering dianggap sebagai waktu makan terpenting dalam sehari, dan ada alasannya. Melewatkan sarapan dapat mengganggu proses metabolisme tubuh dan meningkatkan risiko diabetes dan tekanan darah tinggi. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam ‘Frontiers’ menemukan bahwa orang yang secara teratur melewatkan sarapan memiliki tekanan darah tinggi. gula kadar dan peningkatan resistensi insulin, yang keduanya merupakan prekursor diabetes. Melewatkan sarapan dikaitkan dengan tekanan darah tinggi. Mereka yang melewatkan waktu makan penting ini sering kali mengonsumsi lebih banyak kalori di kemudian hari, yang menyebabkan kenaikan berat badan, yang merupakan faktor risiko signifikan untuk hipertensi.

Skrining Diabetes

Duduk dalam jangka waktu yang lebih lama

Saat ini, duduk dalam waktu lama sudah menjadi kebiasaan, baik saat bekerja di meja kerja atau menonton acara TV secara maraton. Gaya hidup yang tidak banyak bergerak sangat erat kaitannya dengan peningkatan risiko diabetes dan tekanan darah tinggi. Menurut penelitian yang diterbitkan pada tahun 2021, duduk dalam waktu lama dapat menyebabkan kontrol gula darah yang buruk dan kadar insulin yang lebih tinggi.
American Heart Association (AHA) juga memperingatkan bahwa terlalu banyak duduk dapat mengurangi efisiensi aliran darah dan menyebabkan tekanan darah tinggi. Melakukan aktivitas fisik secara teratur, bahkan tindakan sederhana seperti berdiri dan melakukan peregangan setiap jam, dapat membantu mengurangi risiko ini.

Kurang tidur atau tidak teratur

Tidur yang teratur dan berkualitas penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Pola tidur yang tidak teratur dan kurang tidur dapat mengganggu ritme alami tubuh dan meningkatkan risiko gangguan metabolisme. ‘Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal AS’ menerbitkan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa jadwal tidur yang tidak teratur dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi.

Hipertensi

National Sleep Foundation menekankan bahwa kurang tidur dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah. Tidur sangat penting untuk pemulihan tubuh dan pengaturan hormon stres. Tidur yang terganggu dapat menyebabkan tubuh tetap dalam keadaan waspada tinggi, yang lama-kelamaan meningkatkan tekanan darah.

Mengonsumsi makanan olahan secara berlebihan

Makanan olahan sering kali mengandung banyak lemak, gula, dan sodium yang tidak sehat, yang semuanya merugikan kesehatan. Mengonsumsi makanan ini secara teratur dapat menyebabkan penambahan berat badan, resistensi insulin, dan hipertensi.
Kandungan natrium yang tinggi dalam makanan olahan dapat menyebabkan tubuh menahan air, yang menyebabkan tekanan darah tinggi. Makanan manis berkontribusi terhadap penambahan berat badan dan peningkatan kadar gula darah, yang keduanya merupakan faktor risiko diabetes.

Selalu merasa stres

Hipertensi Paru: Kenali Gejala Kritisnya

Stres kronis memiliki dampak yang luas terhadap kesehatan, terutama dalam meningkatkan risiko diabetes dan hipertensi. Saat stres, tubuh melepaskan kortisol, hormon yang meningkatkan kadar gula darah.
AHA menunjukkan bahwa stres juga dapat menyebabkan lonjakan sementara tekanan darah karena respons alami tubuh untuk “melawan atau lari”. Seiring waktu, lonjakan sementara ini dapat menyebabkan hipertensi jangka panjang jika stres tidak dikelola secara efektif.

Mengonsumsi minuman yang mengandung banyak gula

Minuman manis, seperti soda, minuman berenergi, dan kopi manis, merupakan kontributor signifikan terhadap perkembangan diabetes dan tekanan darah tinggi. Minuman ini mengandung banyak gula tambahan, yang dapat menyebabkan lonjakan cepat kadar gula darah dan berkontribusi terhadap resistensi insulin seiring waktu.
Minuman ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan obesitas, yang keduanya merupakan faktor risiko utama hipertensi. Kandungan kalori yang tinggi dan nilai gizi yang rendah dari minuman ini dapat menyebabkan pola makan yang tidak sehat dan kesehatan yang buruk secara keseluruhan.

Kurang olahraga teratur

Aktivitas fisik yang teratur sangat penting untuk menjaga kadar gula darah dan tekanan darah tetap sehat. Gaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat menyebabkan penambahan berat badan, resistensi insulin, dan hipertensi.
Olahraga membantu tubuh menggunakan insulin lebih efektif, menurunkan kadar gula darah, dan mendorong penurunan berat badan, yang semuanya penting dalam mencegah diabetes dan hipertensi. Melakukan aktivitas aerobik sedang minimal 150 menit setiap minggu direkomendasikan oleh WHO untuk menjaga kesehatan yang baik.





Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments