TEMPO.CO, Jakarta – Mendekati pemilu, sejumlah lembaga survei kerap mengeluarkan data statistik untuk mengukur berbagai aspek tentang para politisi. Selain bertindak sebagai pihak analisis, lembaga survei di Indonesia juga memiliki peran pada proses pemilu. Kendati demikian, di Indonesia terdapat beberapa lembaga survei yang memiliki nama terkenal di kalangan politisi maupun masyarakat.
Meskipun banyak lembaga survei yang bermunculan di Indonesia, namun hanya beberapa lembaga survei yang diakui secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum. Dilaporkan dari berbagai sumber, berikut sejumlah lembaga survei yang ada di Indonesia:
1. Indikator Politik Indonesia (Burhanuddin Muhtadi)
Indikator Politik Indonesia merupakan lembaga pengawasan yang didirikan dengan alasan bahwa demokrasi di Indonesia akan semakin terkonsolidasi dan berfungsi efektif jika proses pengambilan kebijakan publik memiliki sifat yang responsif dan aspiratif terhadap keinginan serta pendapat masyarakat. Selain itu, seperti dilansir dari laman Indikator.co.id, Indikator Politik Indonesia saat ini dipimpin oleh Burhanuddin Muhtadi yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif.
2. Lembaga Pengawasan Indonesia (Djunaedi Hadisumanto)
Seperti dilansir dari laman Lsi.or.id, Lembaga Pengawasan Indonesia Didirikan pada 17 September 2003 dengan dasar pemikiran bahwa demokrasi Indonesia akan berfungsi efektif dan stabil jika responsif terhadap persepsi, harapan, dan evaluasi publik. Lebih lanjut, Lembaga Pengawasan Indonesia Didirikan oleh Yayasan Pengembangan Demokrasi Indonesia pada bulan Agustus dan mengklaim bertujuan independen, non partisan, dan nirlaba.
Saat ini, lembaga survei yang memiliki slogan “akurat, terpercaya, dan berpengaruh” tersebut dipimpin oleh Djunaedi Hadisumanto sebagai Ketua Dewan Pembina, dengan Iman Suhirman sebagai Ketua Yayasan. Masih dilansir dari laman yang sama, Lembaga Survei Indonesia bekerja atas dasar prinsip akademik dan analisis statistik yang bersandar pada kode etik survei opini publik “International Association of Public Opinion Research”.
3. Poltracking Indonesia (Hanta Yuda AR)
Poltracking Indonesia merupakan salah satu lembaga survei yang terkenal di Indonesia karena mampu memprediksi Jokowi sebagai calon presiden paling potensial di antara para kandidat kepala daerah lainnya. Seperti dilansir dari laman Poltracking.com, Poltracking Indonesia Didirikan pada 14 Agustus 2012 oleh Hanta Yuda AR yang sekarang menjabat sebagai Direktur Eksekutif, sekaligus Ketua Yayasan.
4. Charta Politika (Yunarto Wijaya)
Charta Politika merupakan lembaga survei yang juga merangkap sebagai konsultan politik dan juga merupakan salah satu yang populer di Indonesia. Lebih lanjutnya, seperti dilansir dari laman Chartapolitika.com, Charta Politika Indonesia melakukan pendataan dan pemetaan secara detail dari berbagai aspek yang mempengaruhi terjadinya suatu fenomena politik, seperti aktor yang terlibat di dalamnya, lembaga yang berperan, peta elektoral, hingga pemberitaan media.
5. Saiful Mujani Penelitian & Konsultasi
Seperti dilansir dari laman Saifulmujani.com, Saiful Mujani Research & Consulting atau SMRC Didirikan pada 2011 oleh Saiful Mujani yang merupakan eks pemimpin Lembaga Survei Indonesia antara 2004 hingga 2008. Dalam kurun waktu dua tahun sejak didirikan, SMRC telah melakukan 270 survei opini publik, baik pada tingkat nasional maupun lokal, melakukan perhitungan cepat, dan exit poll.
6. CSIS (Sofjan Wanandi)
Center for Strategic and International Studies Didirikan pada tahun 1971 sebagai wadah akademis yang diawali oleh aktivitas diskusi pada tahun 1960-an oleh sarjana Indonesia lulusan universitas luar negeri. Seperti dilansir dari laman Csis.or.id, CSIS Didirikan pada 1 September 1971 setelah mendapat dukungan dari Ali Moertopo dan Soedjono Hoemardani, serta sokongan dana dari Yayasan Proklamasi.
7. Voxpol Center (Pangi Syarwi Chaniago)
Merupakan salah satu lembaga survei yang terkenal di Indonesia karena mampu memprediksi beberapa pemungutan suara secara akurat, misalnya pada saat Pilkada Surakarta 2020, dengan memenangkan Gibran Rakabuming-Teguh Prakosa atas pasangan Bagyo Wahyono dan Suparjo FX.
Seperti dilansir dari laman Voxpolcenter.com, Pusat Voxpol Didirikan oleh Pangi Syarwi Chaniago yang sekaligus juga merupakan Direktur Eksekutif, sementara itu berdasarkan akte notaris Risfa Neltasia No. 1. Voxpol Center Didirikan secara resmi pada tanggal 7 Desember 2016.
Pilihan Editor: Tanggapi Hasil Survei Berbeda-beda, Ganjar: Semua Kami Hormati