Sunday, October 20, 2024
HomeSehatanDetoks Digital: Bisakah Membaca Buku Meningkatkan Kesehatan Mental dan Membantu Mengatasi Stres?...

Detoks Digital: Bisakah Membaca Buku Meningkatkan Kesehatan Mental dan Membantu Mengatasi Stres? Baca Bagaimana


Di dunia yang sangat terhubung saat ini, banyak orang menemukan hiburan dalam aktivitas abadi—membaca buku. Ketika orang-orang bergulat dengan stres dan terus-menerus dibombardir dengan informasi digital, tindakan membaca buku telah muncul sebagai alat yang ampuh untuk detoksifikasi digital.

Bapak Nidhi Dalmia, Penulis penulis “Afternoon” dan “Harp” berbicara kepada Zee News English tentang kecintaan terhadap buku bersampul tebal dan bersampul tebal dibandingkan media digital apa pun.

“Setelah beberapa waktu menjawab pesan di platform apa pun di ponsel, otak mulai terasa aneh, apalagi jika dilakukan tanpa jeda. Lebih baik di Ipad atau tablet lain dan masih lebih baik di laptop. Hal ini bahkan lebih berlaku. jika seseorang mencoba membaca bagian yang panjang atau lampirannya,” kata Dalmia.

Mr Dalmia berkomentar, “Buku bersampul kuno tidak diragukan lagi dapat membantu orang mengatasi stres yang disebabkan oleh kelebihan yang sudah jelas ini. Ada aroma buku yang menenangkan saat seseorang membalik halamannya. Ada tekstur, sentuhan sentuhan dari buku, cetakannya. halaman di tangan seseorang.”

“Ada nikmatnya melihat cover cantik di tangan sendiri bukan di layar. Hard cover punya kesan solid tersendiri, menciptakan kegembiraan dan kepuasan tersendiri. Efek menenangkannya ada di seluruh indra. Bukan sekedar sensual. Itu adalah itu dan banyak lagi. Ini melampaui itu,” katanya.

5 Alasan Mengapa Membaca Baik untuk Kesehatan Mental Anda

Berikut lima poin menarik yang menggambarkan bagaimana membaca buku dapat meningkatkan kesehatan mental dan membantu mengatasi stres:

1. Melarikan diri dari Banjir Digital: Terlibat dengan buku memungkinkan untuk istirahat dari gencarnya notifikasi dan layar, menawarkan kemunduran ke dunia yang diciptakan oleh kata-kata dan imajinasi.

2. Meningkatkan Relaksasi dan Mengurangi Kecemasan: Menggali buku yang menawan membantu mengalihkan pikiran, mengurangi kecemasan dan memungkinkan pembaca untuk fokus pada narasinya, yang pada akhirnya mengarah pada rasa ketenangan.

3. Meningkatkan Fungsi Kognitif dan Konsentrasi: Membaca buku menuntut fokus dan konsentrasi yang berkelanjutan, yang dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif.

4. Empati dan Pemahaman Emosional: Melalui karakter dan cerita mereka, pembaca dapat mengembangkan rasa empati, pengertian, dan kasih sayang yang tinggi, yang penting untuk menjaga kesehatan mental dan membina hubungan sosial.

5. Mendorong Gaya Hidup Seimbang: Mengalokasikan waktu untuk membaca memerlukan pendekatan seimbang terhadap konsumsi digital yang mendorong gaya hidup sehat dengan mendorong individu untuk mengatur waktu layar mereka secara efektif, yang mengarah pada peningkatan pola tidur dan kesejahteraan mental secara keseluruhan.

Bapak Avik Chattopadhyay penulis buku, 52@52 mengatakan kepada Zee News English, “Bagi saya, ini pasti merupakan buku cetakan fisik yang kuno. Bau kertasnya. Gemerisik tiap daun. Sentuhan sensorik jari saya di atas buku tersebut permukaan hampir halus. Bunyi derit penjilidan. Pembatas buku rusak. Telinga anjing untuk referensi mudah. ​​Catatan saya dengan pensil di tepinya. Kemampuan untuk membalik gambar dengan cepat bila diperlukan. Berat di tangan saya. seperti yang terlihat di rak. Dan ketangkasanku dalam mengacungkannya. Hampir seperti senjata. Juga seperti bantal. Namaku ada di sampul depan bagian dalam dengan tanggal dimulainya semuanya. Buku kertas itu melekat padaku dan menyimpannya mental saya tajam dalam ribuan hal. Tidak pernah salah langkah. Tidak pernah ketinggalan zaman.”



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments