Sunday, October 20, 2024
HomeNationalDukung Penerapan Ekonomi Karbon, Strategi BRI Pakai Ini

Dukung Penerapan Ekonomi Karbon, Strategi BRI Pakai Ini



Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) semakin memantapkan komitmennya untuk mendorong terwujudnya penyelenggaraan ekonomi karbon dan dekarbonisasi melalui strategi berkelanjutan dengan fokus pada 3 dimensi, yaitu Environmental, Social da Governance (ESG).

Direktur Kepatuhan BRI, Ahmad Solichin Lutfiyanto mengatakan bahwa strategi berkelanjutan (roadmap) pada dimensi ESG tersebut juga sekaligus digaungkan untuk mencapai target net zero emisi (NZE) pada tahun 2050 atau lebih cepat 10 tahun dari target pemerintah pada tahun 2060.

BRI telah membentuk Komite ESG yang diketuai langsung oleh Direktur Utama BRI, Sunarso, yang bertugas untuk menetapkan strategi, serta memonitor dan menyebarkan implementasi strategi yang diinginkan di BRI.

Perseroan juga membentuk unit kerja khusus (Divisi ESG) di bawah supervisi Direktur Kepatuhan, yang bertanggung jawab terhadap mengawali proses implementasi strategi mengundang BRI.

“Untuk memastikan kredibilitas dan akuntabilitas dalam menyusun strategi keinginan, BRI mempertimbangkan keprihatinan seluruh pemangku kepentingan, parameter ESG Rating, serta berbagai standar global yang berlaku,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (20/10/2023).

Adapun partisipasi program dekarbonisasi dan penyelenggaraan nilai ekonomi karbon (NEK) sendiri termasuk sebagai salah satu inisiatif pada dimensi lingkungan hidup, yaitu pengelolaan emisi karbon.

Sebagai langkah awal mempertahankan ketahanan terhadap perubahan iklim, BRI melakukan perhitungan emisi karbon yang dihasilkan dari kegiatan bisnis maupun operasional BRI, baik scope 1, scope 2, maupun scope 3. Dari perhitungan emisi karbon tersebut, BRI telah menetapkan target penurunan emisi dengan baseline tahun 2022 serta menetapkan target Net Zero Emission BRI pada tahun 2050.

Pihaknya menambahkan, seluruh penghitungan emisi karbon BRI setiap tahunnya telah melalui tahap verifikasi oleh AA1000AS. Sementara itu, target penurunan emisi dan net zero emisi BRI saat ini dalam proses validasi oleh SBTi (Science Based Target Initiative).

Sebagai upaya dekarbonisasi, lanjut Solichin, BRI telah mengimplementasikan berbagai inisiatif untuk menurunkan emisi yang mencakup cakupan ketiga tersebut. Untuk menurunkan emisi karbon pada cakupan 1 yaitu penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM), BRI telah menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional. Hingga kuartal II 2023, BRI telah menggunakan 97 mobil listrik dan 50 motor listrik.

Kemudian upaya penurunan emisi karbon pada scope 2 yaitu dalam hal penggunaan listrik, BRI melakukan pemasangan panel surya sebagai alternatif sumber daya listrik terbarukan. Hingga kuartal II 2023, sebanyak 12 unit kerja BRI telah terinstalasi panel surya.

Untuk menurunkan emisi pada scope 3, khususnya kategori financed emisi, yaitu emisi dari kegiatan pembiayaan dan investasi, BRI fokus melakukan dukungan secara finansial dan non-finansial yang dibutuhkan kepada nasabah pinjaman dan investasi. Kategori emisi yang dibiayai tersebut diterjemahkan dari penyaluran pembiayaan BRI kepada kegiatan usaha di sektor hijau.

Hingga akhir Juni 2023, BRI tercatat telah menyalurkan kredit senilai Rp79,4 triliun untuk Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL). Dari nilai tersebut, sebesar Rp5,7 triliun disalurkan kepada proyek energi terbarukan serta sebesar Rp12 triliun untuk transportasi ramah lingkungan.

“Kegiatan penyaluran pembiayaan tersebut juga didukung oleh strategi pendanaan BRI melalui publikasi obligasi yang bertemakan ESG, seperti green bond dan keberlanjutan bond,” pungkas Solichin.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya

Promo BRI Bagi Hadiah Undian di Pasar Tanah Abang Blok B


(dpu/dpu)




Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments