Saturday, September 21, 2024
HomeSehatanHarmoni Usus-Jantung: Memahami Hubungan Kuat Antara Kesehatan Usus dan Penyakit Kardiovaskular

Harmoni Usus-Jantung: Memahami Hubungan Kuat Antara Kesehatan Usus dan Penyakit Kardiovaskular


Penyakit kardiovaskular merenggut jutaan nyawa setiap tahunnya, sehingga mendorong pencarian pendekatan inovatif untuk meningkatkan kesehatan jantung. Penelitian terbaru mengungkap hubungan menarik antara kesehatan jantung dan probiotik, bakteri menguntungkan dalam usus kita.

Menurut WHO, penyakit kardiovaskular (CVD) menyebabkan sekitar 17,9 juta kematian setiap tahunnya, menjadikannya penyebab utama kematian secara global. Penelitian telah menunjukkan bahwa ketidakseimbangan mikrobiota usus, yang dikenal sebagai dysbiosis, dapat menyebabkan peradangan kronis, obesitas, dan faktor risiko CVD lainnya. Peradangan, khususnya, telah diketahui sebagai penyebab utama aterosklerosis, suatu kondisi di mana plak menumpuk di arteri yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Beberapa metabolit turunan mikroba usus telah terlibat dalam aterosklerosis.

Ketika komunitas ilmiah terus mengungkap hubungan rumit antara mikrobiota usus dan fungsi jantung, potensi probiotik untuk merevolusi kesehatan jantung tetap menjadi topik yang sangat penting dan menarik.

Menurut Dr Debojyoti Dhar, Salah Satu Pendiri dan Direktur (Pengembangan Bisnis dan Inovasi), Leucine Rich Bio Pvt Ltd menjelaskan, “Ketidakseimbangan dalam bakteri usus berkontribusi terhadap peradangan kronis dan obesitas, faktor kunci dalam CVD. Probiotik, khususnya strain seperti Lactobacillus rhamnosus GG, menunjukkan harapan dalam mengurangi faktor risiko, seperti Trimethylamine N-oxide (TMAO) yang terkait dengan aterosklerosis.”

“Menekankan potensi probiotik untuk meningkatkan fungsi jantung dengan mengatur peradangan, hipertensi, dan kadar kolesterol. Ini adalah faktor penting dalam penyakit jantung”, kata Dr Vikas Chopra, Konsultan Senior Kardiolog Intervensi, Rumah Sakit Primus Super Speciality.

Dr Srikanth HS, Assistant Chief Officer di Jindal Naturecure Institute, menyoroti peran probiotik dalam kesejahteraan kardiovaskular. Secara tradisional dikenal untuk kesehatan pencernaan, probiotik kini menawarkan janji dalam mengurangi stres oksidatif, mengelola tekanan darah dan kolesterol, serta meningkatkan kesehatan metabolisme.

“Penelitian telah mengisyaratkan hubungan potensial antara probiotik dan stres oksidatif pada gangguan metabolisme seperti penyakit jantung, termasuk pengaturan tekanan darah, pengelolaan kolesterol, pengurangan peradangan, dan peningkatan kesehatan metabolisme”, komentar Dr Srikanth.

Meskipun memasukkan probiotik ke dalam rutinitas sehari-hari tampaknya menjanjikan, kehati-hatian sangatlah penting. Disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum melakukan perubahan pola makan yang signifikan. Probiotik mungkin menjadi strategi pelengkap untuk kesehatan jantung, namun penelitian berkelanjutan diperlukan untuk menentukan peran sebenarnya dari probiotik.

Ketika ilmu pengetahuan mengungkap hubungan antara kesehatan usus dan fungsi jantung, potensi probiotik untuk meningkatkan kesehatan jantung masih menjadi area eksplorasi yang menarik.



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments