Blitar (ANTARA) – Aparat Kepolisian Resor Blitar Kota, Jawa Timur, menangani temuan dua jenazah di selter anjing yang berada di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
Kasatreskrim Polres Blitar Kota AKP Hendro Utaryo mengungkapkan kasus itu terungkap dari laporan warga yang resah dengan bau tidak sedap di sekitar selter tersebut. Anggota ke lokasi dan menemukan korban dalam kondisi sudah mulai membusuk.
“Saat ditemukan kondisinya sudah membusuk, kemungkinan lebih dari tiga hari. Saat ini jenazah sudah dibawa ke rumah sakit,” katanya di Blitar, Senin malam.
Pihaknya belum bisa mengetahui pasti penyebab kematian korban termasuk dugaan pembunuhan, sebab ada darah di sekitar tubuh korban. Jenazah akan diketahui dilakukan otopsi sehingga bisa menyebabkan kematian.
“Tadi ada sedikit darah, makanya dokter forensik yang bisa memastikan alasannya. Kalau dugaan ada dugaan tidak wajar, tapi kami belum bisa memastikan dan masih dalami lebih lanjut,” kata dia.
Sementara itu, Ketua RW di lingkungan tersebut, Siswanto mengatakan warga memang awalnya resah dengan bau tidak sedap yang tercium dari tempat tersebut. Ia pun nekat ke lokasi dan mengetahui ada mayat.
“Saya ke lokasi dan setelah investigasi ada mayat. Ternyata di dalamnya ada mayat lain juga,” kata Siswanto.
Korban yang meninggal tersebut diketahui warga sekitar sebagai Erlin (47). Ia tinggal diketahui dengan pembantunya yang hingga kini belum namanya.
Saat proses evakuasi, petugas juga kesulitan karena pintu tidak terkunci. Hingga kemudian, dibuka paksa dan berhasil. Petugas pun masuk ke dalam rumah korban.
Di dalam rumah itu, petugas pun juga bersiap membawa tongkat panjang, karena di tempat itu terdapat puluhan ekor anjing. Sejumlah anjing dimasukkan ke ruangan dengan pagar panjang, namun beberapa di antaranya bebas. Sehingga, petugas menggunakan tongkat panjang untuk menghalaunya, sehingga proses evakuasi menjadi lebih mudah.
Jenazah kemudian berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit. Rencananya, akan dilakukan otopsi dengan melibatkan tim dari RS Bhayangkara Kediri, guna mengetahui pasti penyebab kematian korban.
Baca juga: Polisi Blitar mengungkap identitas korban dicor
Baca juga: Polres Blitar: Kakek bunuh diri istri diduga karena cemburu
Baca juga: Polres Blitar Kota menunggu hasil otopsi korban kekerasan di sekolah
Pewarta : Asmaul Chusna
Editor: Guido Merung
Hak Cipta © ANTARA 2024
