Friday, October 18, 2024
HomeNationalInvestor Asing Mulai Tak Terusik Isu Sri Mulyani Mundur, Ini Buktinya!

Investor Asing Mulai Tak Terusik Isu Sri Mulyani Mundur, Ini Buktinya!




Jakarta, CNBC Indonesia – Sentimen investor mulai tidak terganggu oleh isu rencana mundur Sri Mulyani Indrawati, sebagai Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Maju. Tercermin dari aktivitas aliran modal asing yang masih deras masuk ke pasar saham

Demikian disampaikan Wakil Presiden Direktur Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma. Menurutnya, isu itu tak kunjung terealisasi, sehingga tak lagi mempengaruhi psikologis pasar dalam menanggapi rencana mundur Sri Mulyani.

“Tapi kan tidak terjadi, kan saya bilang capifal inflow Rp 6,8 triliun, bulan ini. Berarti keyakinan mereka tidak terjadi,” kata Suria dalam progran Power Lunch CNBC Indonesia, dikutip Kamis (1/2/2024).

Suria mengatakan, mayoritas aliran modal yang masuk itu ke saham-saham berkapitalisasi besar atau perbankan besar di Indonesia, meski ada segelintir di antaranya ke emiten sektor rekreasi, seperti industri film.

Oleh karena itu, Suria menekankan isu-isu yang tentu saja dapat mengganggu psikologis pasar itu kini semakin terbukti, menyebabkan penyakit politik di tanah air sedikit mereda, meskipun rasa kekhawatiran tiap investor masih kuat.

“Tapi keyakinan orang bisa berbeda-beda, kalau ekspektasi mereka ada yang mundur, berarti itu kurang bagus buat investasi, mereka bisa lebih baik oh ini menkeu nya yang dianggap bisa diterima sama dunia asing mau mundur, dia pasti akan menahannya,” tegas Suria.

Seperti diketahui, rupiah juga menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah sikap pelaku pasar yang masih menunggu hasil pertemuan bank sentral AS (The Fed) kamis dini hari nanti, dan optimisme Bank Indonesia (BI) akan terjadinya pemangkasan suku bunga The Fed tahun ini.

Penguatan mata uang garuda itu juga terjadi setelah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Kemanan Mahfud Md menyatakan mundur dari posisinya di Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo pada Rabu siang.

Dilaporkan dari Refinitiv, rupiah ditutup menguat di angka Rp15.775/US$ atau menguat 0,01% pada Rabu kemarin. Hal ini berbeda dengan saat pembukaan perdagangan yang justru melemah. Dengan posisi saat ini, rupiah tercatat terapresiasi selama empat hari berturut-turut.

Sementara indeks dolar AS (DXY) pada pukul 14.49 WIB naik 0,2% menjadi 103,6. Angka ini lebih tinggi dibandingkan penutupan perdagangan kemarin (30/1/2024) yang berada di angka 103,39.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya

Daftar 10 Investor Kakap yang Siap Membantu Jokowi Bangun IKN


(haa/haa)




Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments