Tuesday, October 22, 2024
HomeGaya HidupPenyebab mobil dapat terbakar setelah kecelakaan atau tabrakan

Penyebab mobil dapat terbakar setelah kecelakaan atau tabrakan



Kenapa bisa terbakar Itu sangat memungkinkan, karena di situasi luar ruangan itu ada segitiga api.

Jakarta (ANTARA) – Training Director sekaligus Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkap beberapa penyebab yang dapat membuat mobil terbakar usai mengalami kecelakaan atau tabrakan.

Hal itu ia ungkapkan sekaligus menanggapi kasus kecelakaan lalu lintas di jalur contraflow Km 58 Tol Jakarta-Cikampek yang terjadi pada Senin dini hari, sehingga mengakibatkan dua mobil terbakar dan korban meninggal dunia.

Saat dihubungi, Senin, Jusri mengatakan kebakaran tersebut terjadi karena adanya tiga sumber pemicu api atau yang disebut “segitiga api” (segitiga api), yakni udara, bahan mudah terbakar, dan panas.

“Kenapa bisa terbakar Itu sangat memungkinkan, karena di situasi luar ruangan itu Ada segitiga api, yaitu oksigen sebagai udara, kemudian bahan mulai dari plastik, karpet, kulit, karet, bensin, dan yang ketiga adalah panas, itu terjadi benturan yang keras , akan menimbulkan api,” kata dia.

Tabrakan yang keras, menurut Jusri, sangat memungkinkan membuat saluran bensin kendaraan pecah sehingga bahan bakar minyak tersebut menyebar dan menyebabkan kebakaran hebat.

Lebih lanjut, Jusri menyebut kasus kecelakaan tersebut merupakan pembelajaran bagi pengendara untuk tidak memilih lajur contraflow ketika mereka masih memiliki opsi lajur yang lain.

Meski dapat mengurai kemacetan, contraflow sebenarnya memiliki risiko kecelakaan yang lebih besar dari jalur normal, kata Jusri pula.

Cara kerja contraflow yang menggunakan jalur lalu lintas pada arah yang berlawanan, dan hanya disertai pembatas yang tidak permanen, misalnya dengan traffic cone (kerucut lalu lintas), tentu sangat berisiko terjadinya tabrakan dari arah berlawanan.

“Ini seperti jalur yang mematikan, di sisi kiri ada tembok, sementara sisi peringatan ada kendaraan lain dari arus berlawanan. Sering ditemui ketika lengah sedikit saja, sangat mungkin untuk keluar jalur masuk ke lajur lawan, hingga terjadi tabrakan beruntun karena distrasi motorik,” ujar Jusri.

Tidak hanya pengemudi, Jusri mengatakan penumpang juga harus mempersiapkan diri sebaik mungkin saat hendak melewati contraflow, misalnya tidak sedang menahan buang udara, hingga tidak mengganggu konsentrasi pemegang kemudi, mengingat tidak ada lokasi penghentian atau istirahat pada lajur darurat tersebut.

Adapun kecelakaan lalu lintas di jalur contraflow Km 58 Tol Jakarta-Cikampek melibatkan tiga kendaraan, yakni Bus Primajasa B-7655-TGD, serta Grand Max B-1635-BKT, dan Daihatsu Terios yang hangus terbakar.

Selain dua orang yang mengalami luka, terdapat 12 orang lainnya meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut, di antaranya tujuh laki-laki dan lima perempuan.

Baca juga: Sebuah mobil terbakar di ruas Tol Becakayu
Baca juga: Korsleting listrik pada mesin, mobil di Ciracas ludes terbakar

Pewarta: Pamela Sakina
Redaksi : Budisantoso Budiman
Hak Cipta © ANTARA 2024



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments