Saturday, October 19, 2024
HomeSains dan LingkunganKeminfo ungkap transformasi digital belanja cetak pangsa pasar

Keminfo ungkap transformasi digital belanja cetak pangsa pasar



Nusa Dua, Bali (ANTARA) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan transformasi digital berpeluang mencetak pangsa pasar untuk mendukung teknologi pendidikan.

“Dengan adanya digitalisasi membawa peluang untuk memanfaatkan pasar finansial,” kata Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Wijaya Kusumawardhana dalam konferensi internasional pendidikan inklusif era digital di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa.

Dalam pemaparannya, ia menjelaskan ukuran pasar teknologi pendidikan secara global pada tahun 2023 mencapai 142,3 miliar dolar AS pada tahun 2023 dan diperkirakan pada tahun 2030 mencapai 348,4 miliar dolar AS atau rata-rata per tahun tumbuh mencapai sekitar 13,6 persen.

Di sisi lain, kehadiran digitalisasi membantu sektor pendidikan dalam tiga area, yakni aksesibilitas, personalisasi, dan keterkaitan.

Baca juga: Kemenkominfo Jangkau 24 Juta Talenta Digital Lewat GNLD dan DTS

Baca juga: Menkominfo: Anggaran tambahan 2025 untuk transformasi digital

Ada pula kemajuan teknologi terkini di antaranya Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), big data, sistem database, robot, hingga bioteknologi yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan pasar.

Di sisi lain, lanjutnya, pemerintah terus mendorong pembangunan dan percepatan infrastruktur digital yang mendorong penetrasi internet atau akses jaringan data di darat.

Ada juga infrastruktur itu, katanya, di antaranya pembangunan stasiun transceiver pangkalan (BTS), pemanfaatan satelit dan kabel optik.

“Untuk data terakhir hampir 80 persen (sudah terlayani jaringan data). Kami terus mendorong agar mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs),” imbuhnya.

Apalagi pada tahun 2025 diperkirakan ada sekitar tujuh miliar ponsel pintar di seluruh dunia yang mendukung penetrasi jaringan data.

Selain itu, lanjutnya, diperkirakan akan ada 40 kota besar di dunia yang mendorong perubahan terhadap infrastruktur global dan sistem transportasi.

Sementara itu, imbuhnya, untuk mendukung transformasi digital berkelanjutan, Indonesia membutuhkan sekitar sembilan juta talenta digital selama periode 2015-2030.

Untuk itu, pada tahun 2017 hingga pertengahan 2023 telah diadakan gerakan nasional literasi digital terhadap 22,8 juta penerima pelatihan.

Kemudian pada 2019-2023 sudah ada 532 ribu talenta digital dan mengakselerasi pelatihan kepemimpinan digital yang sudah diikuti 1.113 peserta.

Baca juga: Kemenkominfo gandeng perusahaan teknologi genap transformasi digital

Baca juga: Itjen Kemenkominfo adopsi transformasi digital melakukan pengawasan

Baca juga: Kominfo memfasilitasi anak muda sebagai talenta digital

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Zita Meirina
Hak Cipta © ANTARA 2024



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments