Ilustrasi Mutilasi. (Republika/Mardiah)
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG—-Pelaku mutilasi di Kampung Bantar Limur, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut menjalani pengamatan kejiwaan di Rumah Sakit Sartika Asih, Kota Bandung, Selasa (2/7/2024). Pelaku akan menjalani observasi selama tiga hari.
Kasi Humas Polres Garut Iptu Adi Susilo mengatakan, pelaku telah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit dr Slamet Garut. Namun, pelaku dirujuk ke Rumah Sakit Sartika Asih Kota Bandung, Selasa (2/7/2024).
“Hari ini siang dibawa ke RS Sartika Asih Bandung melakukan pengamatan kejiwaan selama tiga hari,” kata Adi, Selasa (2/7/2024).
Adi mengatakan apabila terbukti mengalami gangguan jiwa atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) maka kasusnya ditutup. Namun, jika tidak, itu akan terus dilanjutkan. “Kasus ditutup berdasarkan pasal 44 KUHPidana, orang yang gangguan jiwa tidak dapat dihukum,” katanya.
Warga Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut digegerkan dengan temuan yang diduga beberapa bagian tubuh manusia, Ahad (30/6/2024). Diduga bagian tubuh tersebut yang diketahui berjenis kelamin laki-laki merupakan korban mutilasi.
Kasi Humas Polres Garut Iptu Adi Susilo mengatakan peristiwa penemuan potongan tubuh terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, Rabu (30/6/2024). Petugas yang mendapati laporan langsung menuju lokasi kejadian perkara.
“Kejadian tersebut sekitar pukul 12.30 WIB. Polsek Cibalong bersama Satreskrim Polres Garut segera menuju TKP,” katanya yang belum lama ini.
Ia mengatakan setelah sampai di lokasi kejadian, pihaknya menemukan beberapa bagian tubuh. Terdapat seperti lengan, kaki yang sudah dimasukkan ke dalam karung.
“Sementara bagian tubuh korban terpotong menjadi dua bagian dan tergeletak di pinggir jalan raya Cibalong,” katanya.
