Thursday, September 19, 2024
HomeNationalRektor: UMS Terus Perluas Reputasi Global |Republika Online

Rektor: UMS Terus Perluas Reputasi Global |Republika Online


REPUBLIKA.CO.ID, SOLO — Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menerapkan berbagai kebijakan untuk memperkuat merek dagang di kancah internasional. Salah satunya adalah penyediaan beasiswa untuk pelajar dari luar negeri.

Dilansir dari laman UMS, kampus Muhammadiyah tersebut menyediakan kuota 40 orang mahasiswa asing penerima beasiswa pada tahun ajaran 2024/2025 ini. Menurut Rektor UMS Prof Dr Sofyan Anif, cukup mengejutkan. Sebab, jumlah pendaftar dari luar negeri meningkat dua hingga tiga kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Ada sebanyak 8.456 calon mahasiswa asing yang mendaftar di UMS tahun ini. Jumlah itu tidak kecil bagi sebuah universitas swasta, mampu menarik minat mahasiswa luar negeri belajar di sini (Indonesia),” ujar Sofyan Anis saat menerima hadirin Festival Pers dan Literasi Muhammadiyah di Edutorium UMS, Kartasura, Jawa Tengah, Sabtu (24/8/2024).

Dari jumlah itu, ada sekitar 5.400 pendaftar beasiswa pada tingkat sarjana kelas internasional (Program Sarjana Beasiswa Prioritas Internasional). Kemudian, sebanyak kira-kira 2.500 pendaftar beasiswa prioritas (Program Pascasarjana Beasiswa Prioritas Internasional). Sisanya, sebanyak 21 pendaftar Darmasiswa dan 283 pendaftar beasiswa Program Kemitraan Negara Berkembang.

Menurut Sofyan, kebanyakan pendaftar berasal dari negara-negara Afrika, termasuk Sudan dan Uganda. Pihaknya mengakui, dari total pendaftaran sebanyak itu, hanya menyediakan 40 kursi untuk penerima beasiswa. Di satu sisi, besarnya minat pendaftaran dari luar negeri adalah kabar yang menggembirakan. Sebab, hal itu berarti reputasi perguruan tinggi Muhammadiyah tersebut sudah semakin mengglobal.

Di sisi lain, UMS harus bekerja lebih keras bila dibandingkan tahun-tahun lalu, yakni untuk menyaring 40 orang yang layak mendapat beasiswa, sesuai ketentuan yang berlaku.

“Ternyata, banyak negara yang mengakui kualitas UMS. Pengakuan di level dunia yang membuat kami semakin bersemangat,” ujar dia.

Bukan hanya tertarik akan beasiswa. Sofyan mengungkapkan, lebih dari 100 pendaftar dari luar negeri itu bersedia menempuh studi di UMS dengan biaya sendiri (didanai sendiri).

“Kami memiliki 85 persen program studi (prodi) dengan akreditasi unggul. Jadi, di UMS banyak prodi yang menjadi tujuan utama calon mahasiswa,” ungkap guru besar bidang pendidikan biologi ini.

‘Satu Data’

Program lain yang diikhtiarkan adalah Satu Data. Sesuai namanya, ini merupakan platform integrasi data secara digital yang coba dikembangkan UMS.

Menurut Sofyan Anis, Satu Data akan sangat bermanfaat untuk menjadikan seluruh data UMS “satu pintu.” Jadi, masyarakat maupun pihak kampus sendiri dapat dengan mudah memperoleh informasi apa pun terkait UMS.

“Kami coba satukan semua data, termasuk data mahasiswa yang, misal, sudah lulus tujuh puluh tahun yang lalu. Ia alumni tahun berapa, sekarang kerja di mana, dan lain-lain. Ini (Satu Data) akan sangat memudahkan, umpamanya, ketika kampus akan Jadi, dokumen-dokumen borang yang harus dipenuhi bisa selesai satu hari,” kata Sofyan menuturkan.

Ke depan, Satu Data bila sudah disempurnakan tidak hanya ekslusif untuk UMS. Menurut Rektor, menyiapkan bila platform tersebut diadopsi oleh kampus-kampus perguruan tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA) lain.

“Kalau sudah beres, UMS akan presentasikan Satu Data di Majelis Diktilitbang (PP Muhammadiyah). Lalu, PTMA bisa gunakan itu gratis dari kami,” tukasnya.





Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments