Tuesday, October 22, 2024
HomeGaya HidupApa Itu Epidemi Kesepian? Cara Memerangi Meningkatnya Isolasi Lintas Generasi - Berita18

Apa Itu Epidemi Kesepian? Cara Memerangi Meningkatnya Isolasi Lintas Generasi – Berita18


Menurut Global State of Connections Report, 1,25 miliar orang merasa 'kesepian' atau 'sangat kesepian' pada tahun 2023.

Menurut Global State of Connections Report, 1,25 miliar orang merasa ‘kesepian’ atau ‘sangat kesepian’ pada tahun 2023.

Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan bahwa kesepian menimpa sekitar 10 persen generasi muda dan 25 persen populasi lansia.

Di era dimana konektivitas teknologi berada pada puncaknya, jutaan orang dari berbagai kelompok umur bergulat dengan perasaan kesepian. Faktor-faktor seperti kehilangan orang yang dicintai, perubahan struktur keluarga, berkurangnya lingkaran sosial di usia tua, dan perubahan pola hidup di masa dewasa berkontribusi pada semakin banyaknya orang yang mengalami isolasi sosial. Mungkin sulit untuk mengidentifikasi apakah seseorang yang duduk diam di sudut, enggan terlibat dalam percakapan, atau seseorang yang melontarkan lelucon dan mencerahkan kelompok, adalah orang yang terisolasi secara mental. Menurut Global State of Connections Report, 1,25 miliar orang merasa ‘kesepian’ atau ‘sangat kesepian’ pada tahun 2023.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa kesepian menimpa sekitar 10 persen generasi muda dan 25 persen populasi lansia. WHO telah menyatakan penyakit ini sebagai ancaman kesehatan global yang mendesak, meskipun belum diketahui. Konsekuensi kesehatan dari kesepian disamakan dengan merokok 15 batang sehari atau mengalami rasa lapar atau haus – sinyal yang dikirim oleh tubuh ketika sesuatu yang penting untuk kelangsungan hidup hilang.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami kesepian, berikut beberapa strategi untuk melawan perasaan tersebut:

· Bicaralah dengan orang lain: Memendam stres dapat menimbulkan perasaan negatif yang mungkin lebih merugikan daripada menguntungkan. Penting untuk berbicara dengan kolega, teman, anggota keluarga, atau pasangan yang bisa membuat Anda terhubung dan rentan.

· Pertahankan kontak rutin: Hubungi keluarga dan teman secara teratur. Terhubung secara sosial dapat meningkatkan respons stres dan meminimalkan dampak negatif stres terhadap kesehatan.

· Dengarkan orang lain: Menawarkan telinga untuk mendengarkan dan membuat orang lain merasa didengarkan dapat menumbuhkan perasaan saling terhubung. Daripada menawarkan solusi atau berbagi pengalaman serupa, fokuslah pada pemahaman perasaan orang lain. Menjadi sukarelawan adalah cara terbaik untuk membantu orang lain, menjalin hubungan yang lebih dalam, dan merasa puas.

· Batasi media sosial: Anehnya, teknologi yang dirancang untuk menghubungkan kita terkadang berkontribusi pada perasaan kesepian. Mencabut diri dari media sosial dan terlibat dalam interaksi tatap muka dapat membantu Anda merasa lebih dekat dengan orang yang Anda cintai.

· Susun ulang pemikiran Anda: Jangan menyalahkan diri sendiri karena merasa kesepian atau menyamakan kesepian dengan kehancuran. Sebaliknya, cobalah memandangnya secara positif; itu bisa menjadi penunjuk arah yang mengungkapkan lebih banyak tentang diri Anda dan apa yang Anda butuhkan untuk menjalani hidup terbaik.

· Carilah dukungan profesional: Jika strategi ini tidak mengurangi perasaan kesepian Anda, pertimbangkan untuk mencari dukungan tambahan atau menghubungi ahli kesehatan mental yang dapat membantu Anda merasa lebih baik.



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments