Friday, October 18, 2024
HomeNationalIFG Cetak Catat Laba Rp 2,7 Triliun pada Kuartal III 2022

IFG Cetak Catat Laba Rp 2,7 Triliun pada Kuartal III 2022



Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia Financial Group (IFG) yang merupakan BUMN Holding Asuransi, Penjaminan dan Investasi, optimistis dapat melanjutkan kinerja positif di tengah tantangan yang sedang dihadapi industri keuangan non bank.

Hingga akhir September 2022, IFG mencatatkan laba Rp 2,7 triliun atau 29% di atas Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) year-to-date (YTD) atau dari Januari hingga September 2022 pada kuartal III tahun ini. Capaian tersebut merupakan hasil dari kolaborasi dan transformasi holding bersama anak perusahaan.

Direktur Utama IFG Robertus Billitea mengungkapkan, total permintaan laba bersih tersebut berasal dari kontribusi pendapatan usaha perusahaan, terutama dari realisasi pendapatan underwriting yang tercatat mencapai Rp 17,8 triliun atau 10% di atas RKAP year to date (ytd) atau dari Januari hingga September 2022 .

Pencapaian tersebut dikarenakan pendapatan premi dari kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bagi pelaku UMKM dan pembayaran premi asuransi sektor korporasi, seperti dari perusahaan pelayaran, penerbangan, konstruksi, properti, lepas pantai, dan kredit asuransi.

Pendapatan usaha yang berasal dari hasil investasi sebesar Rp2,9 triliun atau 3% di atas RKAP YTD September 2022. Hasil investasi tersebut tercapai karena perhitungan yang matang dan pemilihan produk investasi yang mampu mendatangkan hasil imbal yang baik.

“Dengan himbauan ini, kami optimistis bahwa langkah strategi yang dilakukan holding dan anak perusahaan sudah berada pada jalur yang tepat dan senantiasa kami tingkatkan. Kolaborasi yang solid akan menjadi dasar transformasi perusahaan demi menciptakan kinerja dengan fundamental yang kuat dan berkelanjutan, serta berkontribusi maksimal dalam memperkuat industri keuangan non bank di Tanah Air,” ujarnya dalam keterangan resminya, Selasa (3/1).

Robertus menambahkan, secara konsolidasi, total aset perusahaan hingga 30 September 2022 mencapai Rp 139,3 triliun atau 1% di atas RKAP YTD September 2022. Kenaikan aset tersebut berasal dari pendapatan jasa penjaminan dan pendapatan premi yang terealisasi sebesar Rp 14,5 triliun atau 73 % di atas RKAP YTD September 2022, yang berdampak pada peningkatan imbal hasil yang diperoleh perusahaan.

Kenaikan aset juga berasal dari piutang klaim reasuransi dan koasuransi sebesar Rp4,5 triliun atau 75% di atas RKAP YTD September 2022.

“IFG berkomitmen untuk terus melakukan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam rangka menjadi grup keuangan nonperbankan terbesar di Asia Tenggara yang sehat, terpercaya, dan dikelola dengan tingkat kehati-hatian yang tinggi,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

IFG Butuh PMN Rp 6 T di 2023 Buat Apa Sih?


(merampok/ayh)




Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments