Otoritas Investasi Abu Dhabi akan menginvestasikan Rs 4,966,80 crore ke Reliance Retail Ventures Limited untuk 0,59 persen saham di perusahaan tersebut, kata Reliance Industries pada hari Jumat. “Investasi ini menilai RRVL pada nilai ekuitas pra-uang sebesar Rs 8,381 lakh crore ($100,83 miliar), menjadikannya salah satu dari empat perusahaan teratas berdasarkan nilai ekuitas di negara ini,” kata Reliance Industries dalam pengajuan peraturan.
Investasi yang dilakukan oleh anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) ini “akan diterjemahkan menjadi kepemilikan ekuitas sebesar 0,59 persen” di Reliance Retail Ventures Limited (RRVL) dengan basis terdilusi penuh, tambahnya.
RRVL adalah perusahaan induk dari bisnis ritel RIL, yang mengoperasikan jaringan omnichannel terintegrasi di lebih dari 18.500 toko dan platform perdagangan digital di seluruh produk bahan makanan, elektronik konsumen, mode dan gaya hidup, serta keranjang konsumsi farmasi.
Direktur eksekutif RRVL Isha Mukesh Ambani mengatakan: “Kami sangat senang dapat memperdalam hubungan kami dengan ADIA dengan dukungan mereka yang berkelanjutan sebagai investor di RRVL. Pengalaman panjang mereka selama puluhan tahun dalam menciptakan nilai secara global akan semakin bermanfaat bagi kami dalam mengimplementasikan visi kami dan mendorong transformasi sektor ritel India.”
Investasi ADIA di RRVL merupakan bukti lebih lanjut atas keyakinan mereka terhadap perekonomian India dan fundamental bisnis, strategi, dan kemampuan eksekusi kami, tambahnya.
Hamad Shahwan Aldhaheri, direktur eksekutif departemen ekuitas swasta, ADIA, mengatakan: “Reliance Retail telah menunjukkan pertumbuhan dan kemampuan beradaptasi yang kuat di pasar yang berkembang dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Investasi ini selaras dengan strategi kami dalam mendukung perusahaan portofolio kami yang mentransformasikan pasar akhir mereka masing-masing. Kami senang dapat bermitra dengan Reliance Group, dan meningkatkan eksposur kami terhadap sektor konsumen India yang dinamis dan berkembang pesat.”
Pada tahun 2020, RRVL telah mengumpulkan Rs 47,265 crore (sekitar USD 6,4 miliar) dari dana ekuitas swasta global untuk membeli 10,09 persen saham, sehingga memberi nilai perusahaan lebih dari Rs 4,2 lakh crore. Ini adalah penggalangan dana terbesar di sektor ini pada saat itu.
Perusahaan telah mengumpulkan dana dari Silver Lake, KKR, Mubadala, Abu Dhabi Investment Authority, GIC, TPG, General Atlantic dan Public Investment Fund Arab Saudi dengan valuasi sekitar USD 57 miliar saat itu. RRVL secara agresif memperluas bisnisnya di sini dengan mengakuisisi perusahaan dan mendapatkan hak waralaba merek internasional terkemuka untuk India. Selain itu, mereka berinvestasi dalam meningkatkan infrastruktur dan juga mengakuisisi bisnis ritel besar Jerman Metro Cash and Carry di India.
Visi RRVL adalah untuk menggembleng sektor ritel India melalui strategi inklusif yang melayani jutaan pelanggan, memberdayakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan bekerja sama dengan perusahaan global dan domestik sebagai mitra pilihan, untuk memberikan manfaat besar bagi masyarakat India, sekaligus melindungi dan menciptakan lapangan kerja bagi jutaan orang India.
Melalui bisnis perdagangan barunya, RRVL telah mendigitalkan lebih dari 3 juta pedagang kecil dan tidak terorganisir. Hal ini akan memungkinkan para pedagang untuk menggunakan perangkat teknologi dan infrastruktur rantai pasokan yang efisien untuk memberikan proposisi nilai yang unggul kepada pelanggan mereka.
Pada bulan Agustus, saat RUPS Reliance Industries, ketuanya Mukesh Ambani mengatakan beberapa investor strategis dan keuangan global telah menunjukkan minat yang kuat pada Reliance Retail.
Dihadapan para pemegang saham, ia sempat mengatakan jika RRVL tercatat di bursa, maka berdasarkan valuasi saat ini, RRVL akan masuk dalam empat besar emiten di Tanah Air. Dalam waktu kurang dari tiga tahun, valuasi Reliance Retail meningkat dua kali lipat, dan laju penciptaan nilai ini “tak tertandingi secara global”, kata Ambani.
Dalam laporan tahunan terbarunya, RIL mengatakan Reliance Retail telah mencapai tonggak penting dalam melampaui satu miliar transaksi, dan basis pengguna terdaftarnya telah berkembang menjadi 249 juta. Pada FY23, perdagangan digital dan bisnis perdagangan baru Reliance Retail berkontribusi terhadap 18 persen pendapatannya, yang mencapai Rs 2,60 lakh crore.
