Sunday, October 20, 2024
HomeBisnisAjang AIPF 2023, Dirut BRI Tegaskan Posisi BRI Dukung Perekonomian Indonesia Melalui...

Ajang AIPF 2023, Dirut BRI Tegaskan Posisi BRI Dukung Perekonomian Indonesia Melalui Pemberdayaan Ultra Mikro dan UMKM – Suara.com



Ajang AIPF 2023, Dirut BRI Tegaskan Posisi BRI Dukung Perekonomian Indonesia Melalui Pemberdayaan Ultra Mikro dan UMKM – Suara.com

Suara.com – Keberhasilan transformasi digital mampu memberikan dampak layanan inovatif untuk mewujudkan perekonomian berkelanjutan dalam mendorong inklusi keuangan. Hal ini terus dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam menegaskan dukungan perekonomian Indonesia di ajang internasional ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF).

Seperti diketahui, AIPF sendiri merupakan acara unggulan yang diselenggarakan Indonesia sebagai Keketuaan ASEAN 2023 pada 5-6 September di Hotel Mulia, Jakarta, Indonesia. Acara megah ini menyoroti tiga subtema utama yaitu infrastruktur hijau dan rantai pasok yang tangguh; transformasi digital dan ekonomi kreatif; serta pembiayaan yang berkelanjutan dan inovatif.

Menjadi salah satu narasumber di hari pertama (5/9/2023), Direktur Utama BRI, Sunarso mengungkapkan bahwa transformasi digital, pembiayaan berkelanjutan dan inovatif adalah hal relevan yang selama ini menjadi fokus BRI. “Itulah yang menjadi landasan BRI sebagai perusahaan negara menciptakan nilai tambah berupa nilai sosial dan ekonomi untuk mendukung, bahkan turut serta menopang perekonomian bangsa,” ujarnya.

Khususnya dalam konteks bisnis, BRI melayani dan memberdayakan segmen UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Meski demikian, lanjutnya, melayani segmen ultra mikro dan UMKM bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan infrastruktur yang luas untuk melayani segmen tersebut. Oleh karena itu, transformasi BRI (BRIvolution) diarahkan pada dua hal, yakni digital dan budaya.

Baca Juga:Jokowi Buka AIPF 2023, BRI Pamerkan Ekosistem Pembiayaan Berkelanjutan & Inovatif

“Pertama, digitalisasi proses bisnis. Melalui pendekatan ini kami memodernisasi sistem operasi internal untuk mengarahkan proses dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan. Kedua, menciptakan model bisnis baru untuk menciptakan nilai baru,” kata Sunarso.

Melalui pendekatan ini BRI memiliki peluang untuk menciptakan sumber pendapatan dan nilai baru, baik bagi perseroan maupun nasabah. Menurutnya, strategi kedua ini bertujuan untuk memastikan bank tetap kompetitif, yaitu dengan berpusat pada pelanggan dan mudah beradaptasi di dunia yang semakin digital.

Hal tersebut tak terlepas dari segmen UMKM yang cakupannya sangat luas. Segmen tersebut mencakup sekitar 62% dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. UMKM, termasuk yang diberdayakan BRI pun membuktikan ketangguhannya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Upaya Konkret BRI Memberdayakan Segmen Ultra Mikro & Mikro

BRI yang telah melayani segmen UMKM selama lebih dari 127 tahun dengan penyaluran kredit 85% BRI merupakan portofolio UMKM dengan nilai nominal Rp1.015 triliun atau setara US$65 miliar.

Baca Juga:AIPF 2023: BRI Beberkan Inovasi dan Strategi Pemberdayaan UMKM

“Oleh karena itu, BRI berada pada posisi strategi dalam mendukung perekonomian nasional sehingga Indonesia dapat menjadi salah satu komponen utama perkembangan ekonomi Asia Tenggara di mana ASEAN diproyeksikan menjadi salah satu episentrum pertumbuhan ekonomi global,” ujarnya.

Selain itu, BRI juga terus mengeksplorasi peluang baru termasuk melangkah lebih dalam hingga segmen terkecil yaitu ultra mikro. Hal ini terlepas dari segmen ultra mikro di Indonesia yang berjumlah sekitar 65 juta unit usaha. Dari jumlah tersebut, sekitar 14 juta usaha ultra mikro tidak memiliki akses terhadap institusi sama sekali baik dari sumber formal maupun informal.

Terlebih sejak terbentuknya Holding UMi pada tahun 2021, pinjaman yang disalurkan mencapai 36,1 juta usaha berskala mikro dan ultra mikro. Termasuk 14,7 juta pelaku usaha perempuan pra-sejahtera yang menerima pinjaman usaha dan program pemberdayaan melalui produk pinjaman grup Mekaar PNM.

Di sisi lain, BRI tidak hanya fokus melayani dan memberdayakan segmen UMKM, melainkan juga menunjukkan komitmen yang kuat menuju perbankan yang bertanggung jawab dan berkeinginan dengan menerapkan prinsip Environmental (lingkungan), Social (sosial) dan Governance (tata kelola yang baik) atau ESG.

Seperti pada tahun 2022 di mana perusahaan peluncuran inisiatif ESG yang diberi nama “BRI Menanam”. Program tersebut menjadi wujud kolaborasi dan keterlibatan langsung BRI sebagai korporasi besar, nasabah, serta komunitas terkait dalam perjuangan melawan perubahan iklim.

Di bidang sosial, BRI mengadakan inisiatif yang disebut “Desa BRILiaN”. Melalui program ini, kata Sunarso, BRI mendukung pemerintah dalam meningkatkan ketahanan ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat pedesaan. Per Juni 2023, BRI telah memberdayakan lebih dari 2.400 Desa BRILiaN di seluruh Indonesia.

“Oleh karena itu bagi BRI, melayani dan memberdayakan segmen UMKM tidak hanya tentang bisnis. Tetapi yang lebih penting adalah tentang mewujudkan kesejahteraan sosial. Semoga konsep itu tidak hanya bisa terjadi dan diterapkan di Indonesia, namun juga di kawasan Asia Tenggara maupun di kawasan dan negara lainnya,” pungkas Sunarso penuh optimisme.



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments