Friday, March 29, 2024
HomeSains dan LingkunganAkademisi mengungkapkan kriteria talenta pers untuk menghadapi gangguan media

Akademisi mengungkapkan kriteria talenta pers untuk menghadapi gangguan media



Jakarta (ANTARA) – Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Prof.Dr.Rudianto mengungkapkan beberapa kriteria untuk menciptakan talenta pers di masa depan sehingga dapat menjadi solusi menghadapi kondisi disrupsi media yang tengah berlangsung akibat era digital.

Mulai dari spesialis jurnalis hingga persona menjadi kriteria yang wajib diciptakan dan ditempa lewat Pendidikan Tinggi agar nantinya talenta pers bisa tetap hadir menampilkan praktik kerja jurnalistik yang berkualitas di masa depan.

“Dunia pendidikan harus ambil bagian dalam hal ini (menciptakan talenta pers berkualitas). Bertepatan di momen Hari Pers Nasional, media tidak dapat melupakan dan perguruan tinggi,” kata Rudianto dalam seminar yang berlangsung hibrid dari Medan, Sumatera Utara, Rabu.

Adapun beberapa kriteria yang perlu dipenuhi oleh Perguruan Tinggi dalam membentuk jurnalis masa depan sebagai talenta pers berkualitas dimulai dari menyiapkan spesialis jurnalis.

Baca juga: HPN 2023 Polri sosialisasikan perlindungan kemerdekaan pribadi

Menurut Rudianto, layaknya dokter dengan spesialisasinya, jurnalis di masa depan juga harus fokus pada satu bidang. Dengan ilmu yang mendalam, nantinya talenta pribadi mampu melakukan analisis lebih baik dan tidak akan tersaingi oleh kecerdasan buatan.

Kemampuan itu dikatakan Rudianto juga terkait dengan pengelolaan data dan statistik yang semakin erat kaitannya dengan pemanfaatan big data di masa kini.

Ketika seorang jurnalis telah ahli di dalam satu bidang, maka untuk mengulik data dan statistik akan menjadi lebih mudah serta tentunya penyajian berita sebagai produk jurnalistik akan lebih terarah dan terpercaya, jelas Rudianto.

Di samping itu, penguasaan terhadap data dan statistik juga dapat membantu orang-orang dalam mengelola bisnis media. Mereka dapat mengerti kebutuhan pasar atau para konsumen berita sehingga nantinya informasi yang dibagikan bisa lebih tepat sasaran. Tentunya keahlian atau bercerita mendongeng menjadi kekuatan utama untuk memanfaatkan kriteria-kriteria yang sebelumnya sudah disebutkan.

“Karena kemampuan mendongeng bagaimana pun menjadi kekuatan jurnalis. Mereka harus bisa menulis, mengambil gambar, bahkan mengedit. Kemampuan itu semua akan memenuhi kebutuhan masyarakat di masa depan yang akan mengakses informasi dari multiplatform,” ujar Rudianto.

Kemampuan mengelola proyek dan juga pikiran terbuka juga perlu solusi untuk menciptakan talenta pers di masa depan sebagai jawaban dari situasi gangguan media.

Hal itu dikatakan Rudianto akan membantu talenta pers lebih aman dalam menghidangkan, menata, dan menyajikan sebuah berita terutama dengan sentuhan inovasi.

Kriteria terakhir yang harus dimiliki talenta pers masa depan adalah persona.

“Persona ini penting, jadi media harus memiliki sosok yang dikenal sebagai representasi mereka di masyarakat. Jika persona ini bisa menjadi contoh tentunya kepercayaan masyarakat terhadap media dan jurnalisnya akan meningkat,” tutup Rudianto.

Baca juga: Dewan Pers mengingatkan media jangan lupa misi utama

Baca juga: Menkominfo optimis industri per sumbang pertumbuhan ekonomi nasional

Baca juga: FJPI: Statuta minimal satu perempuan di Dewan Pers harus selalu ada

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
HAK CIPTA © ANTARA 2023



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments