Friday, November 22, 2024
HomeGaya HidupAncaman Senyap: Bahaya Tersembunyi Polusi Udara Terhadap Kesehatan Anda - Berita18

Ancaman Senyap: Bahaya Tersembunyi Polusi Udara Terhadap Kesehatan Anda – Berita18


Melacak indeks kualitas udara di sekitar membantu mewaspadai intensitas polusi udara.  Disarankan untuk menggunakan masker dan mengurangi keluar rumah pada area dan kondisi yang indeks kualitas udaranya buruk (Gambar: PTI)

Melacak indeks kualitas udara di sekitar membantu mewaspadai intensitas polusi udara. Disarankan untuk menggunakan masker dan mengurangi keluar rumah pada area dan kondisi yang indeks kualitas udaranya buruk (Gambar: PTI)

Mitigasi dampak polusi udara memerlukan upaya kolektif untuk mengurangi emisi, transisi ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan, dan meningkatkan pemantauan dan regulasi kualitas udara.

Polusi udara merupakan masalah lingkungan yang selalu ada dan mempengaruhi individu dan komunitas di seluruh dunia. Pelepasan polutan dari berbagai sumber, seperti proses industri, transportasi, dan faktor alam, telah menimbulkan krisis kesehatan masyarakat yang signifikan. Anjali R Nath, Konsultan Pulmonolog, Rumah Sakit SPARSH, dan Dr. Akanksha Jha, Pulmonolog dan Dokter Umum, Klinik Apollo, menjelaskan konsekuensi mengerikan dari tingginya polusi udara terhadap kesehatan kita dan menawarkan wawasan berharga untuk mengurangi dampaknya.

Dampak Kesehatan dari Polusi Udara:

Dr Nath berkata, “Polusi udara tidak hanya terbatas pada masalah pernapasan; itu juga dapat menyebabkan masalah kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke. Selain itu, terdapat bukti dampak buruknya terhadap kesehatan mental, karena polusi udara dikaitkan dengan penurunan kognitif dan peningkatan risiko penyakit neurodegeneratif.” Dia menjelaskan dampak kesehatan dari polusi udara:

  1. Masalah Pernafasan:Paparan udara yang tercemar dalam waktu lama dapat menyebabkan berbagai masalah pernapasan, termasuk asma, bronkitis, dan penyakit paru-paru lainnya. Materi partikulat (PM) dan ozon di permukaan tanah, yang merupakan polutan udara yang umum, dapat menembus jauh ke dalam sistem pernapasan, menyebabkan peradangan dan ketidaknyamanan.
  2. Penurunan Fungsi Paru-paru:Paparan polusi udara dalam jangka panjang telah dikaitkan dengan penurunan fungsi paru-paru, sehingga menyulitkan individu untuk bernapas secara efisien dan menjaga kesehatan mereka secara keseluruhan.
  3. Peningkatan Risiko Kanker Paru-Paru:Yang mengejutkan, tingkat polusi udara yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker paru-paru, sehingga menyoroti konsekuensi serius dari paparan polutan berbahaya dalam jangka panjang.
  4. Komplikasi Kardiovaskular:Polusi udara tidak hanya terbatas pada masalah pernafasan saja; itu juga dapat berkontribusi pada masalah kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke. Dampaknya jauh melampaui paru-paru kita.
  5. Masalah Kesehatan Mental:Penelitian terbaru menunjukkan bahwa polusi udara dapat berdampak negatif terhadap kesehatan mental, menyebabkan penurunan kognitif dan peningkatan risiko penyakit neurodegeneratif.
  6. Populasi Rentan:Anak-anak, orang lanjut usia, dan individu dengan kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya sangat rentan terhadap dampak buruk polusi udara terhadap kesehatan. Melindungi kesehatan mereka harus menjadi prioritas utama.

Mengurangi Dampaknya

Akanksha Jha menawarkan solusi praktis untuk memerangi dampak buruk polusi udara:

  1. Waktu Penting:Hindari aktivitas di luar ruangan pada pagi hari dan sore hari ketika tingkat polutan berada pada puncaknya. Sebaliknya, berolahragalah pada sore hari yang cerah saat udara lebih cerah.
  2. Gunakan Masker yang Tepat:Selama periode polusi tinggi, lindungi diri Anda dengan N95 atau masker bedah tiga lapis saat beraktivitas di luar ruangan. Masker kain tidak seefektif itu.
  3. Kualitas udara dalam ruangan:Investasikan pada alat pembersih udara di rumah Anda untuk memastikan udara yang Anda hirup di dalam ruangan bersih dan aman. Hindari menggunakan dupa dan pilihlah mengepel basah daripada debu kering.
  4. Bekerja dari rumah:Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk bekerja dari rumah untuk meminimalkan paparan terhadap polusi udara luar dan area keramaian.
  5. Tetap Terhidrasi dan Makan Makanan Kaya Antioksidan:Tetap terhidrasi dengan baik dan mengonsumsi makanan kaya antioksidan seperti buah-buahan dan kacang-kacangan dapat membantu tubuh Anda melawan efek polusi udara.

Pengobatan dan Vaksinasi:

Pasien asma dan PPOK harus mematuhi inhaler dan nebulizer yang diresepkan. Selain itu, penting bagi lansia untuk menerima vaksinasi influenza dan pneumonia yang direkomendasikan untuk meningkatkan sistem kekebalan mereka terhadap infeksi saluran pernapasan.

Polusi udara merupakan ancaman yang luas dan mengancam kesehatan kita. Penyakit ini tidak hanya berdampak pada sistem pernapasan kita, namun juga menimbulkan risiko terhadap kesehatan kardiovaskular dan kesejahteraan mental kita. Melindungi kelompok yang paling rentan, seperti anak-anak dan orang lanjut usia, adalah hal yang terpenting. Dengan mengikuti saran para ahli seperti Dr. Anjali R Nath dan Dr. Akanksha Jha, kita dapat mengurangi paparan terhadap polutan berbahaya dan mengambil langkah signifikan untuk menjaga kesehatan dan lingkungan.

Mitigasi dampak polusi udara memerlukan upaya kolektif untuk mengurangi emisi, transisi ke sumber energi yang lebih bersih, dan meningkatkan pemantauan dan regulasi kualitas udara. Hanya melalui tindakan bersama kita dapat menjamin masa depan yang lebih sehat dan bersih bagi semua orang.



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments