Saturday, October 19, 2024
HomeGaya HidupANEH: Mengapa orang Jepang memberkati anjing, kucing, dan bukannya anak-anak di Kuil...

ANEH: Mengapa orang Jepang memberkati anjing, kucing, dan bukannya anak-anak di Kuil Zama?


Di Kuil Zama, upacara pemberkatan menarik perhatian saat anjing Shiba Inu yang mengenakan kimono berbaris untuk difoto

Di Zama, Jepang, tradisi berusia berabad-abad yang awalnya diperuntukkan bagi anak-anak kini menjadi semakin penting ketika para pemilik hewan peliharaan, yang sedang bergulat dengan menurunnya angka kelahiran di negara tersebut, membawa anjing dan kucing mereka untuk menerima berkah khusus.

Kuil Zama, yang berdiri sejak abad ke-6, menyadari meningkatnya keinginan para orang tua hewan peliharaan untuk mencari campur tangan ilahi demi kesejahteraan teman berbulu mereka.

Sebagai tanggapan, kuil tersebut mendirikan tempat doa khusus untuk hewan peliharaan pada tahun 2012, menawarkan ritual Shichi-Go-San, yang biasanya dilakukan untuk anak-anak pada pertengahan November.

Natsuki Aoki, pemilik Chihuahua berusia 33 tahun, mencontohkan pengabdian para pemilik hewan peliharaan saat ia menerbangkan kedua anjingnya dari Hiroshima ke Tokyo untuk mendapatkan berkah yang unik.

Menyatakan langkanya kuil yang menerima hewan peliharaan, Aoki membayangkan lebih banyak tempat yang mengadopsi praktik inklusif ini. Inuneko Jinja, atau Kuil Anjing-Kucing, di dalam lokasi Kuil Zama, menyaksikan tontonan yang mengharukan ketika banyak pemilik hewan peliharaan menaiki tangga curam, mengenakan kimono tradisional, bersama teman-teman tercinta mereka di belakangnya.

Shichi-Go-San, yang diterjemahkan menjadi Tujuh-Lima-Tiga dalam bahasa Jepang, secara tradisional menandai tonggak sejarah dalam kehidupan seorang anak. Namun, ketika Jepang bergulat dengan angka kelahiran yang terus menurun, perhatian terhadap hewan peliharaan semakin meningkat.

Yoshinori Hiraga, seorang pendeta Kuil Zama, mengakui perubahan ini, menekankan pentingnya menyediakan ruang bagi pemilik hewan peliharaan untuk mengungkapkan rasa terima kasih dan mencari berkah bagi anjing dan kucing mereka pada usia tiga, lima, dan tujuh tahun.

Acara ini menarik perhatian ketika anjing Shiba Inu yang mengenakan kimono berbaris untuk difoto, mencerminkan fenomena budaya yang berkembang. Dengan angka kelahiran di Jepang yang mencapai rekor terendah pada tahun 2022, semakin banyak orang yang mengalihkan naluri pengasuhan mereka kepada hewan berkaki empat tersebut.

Priest Hiraga memperkirakan sekitar 120 hewan peliharaan akan dibawa ke kuil pada musim ini, menyoroti hubungan emosional yang mendalam antara manusia dengan hewan peliharaannya.

Masayo Tashiro, seorang pengasuh berusia 53 tahun, memberikan contoh sentimen tersebut, menggambarkan anjing terrier dan Pomeranian miliknya sebagai “sangat penting” dan menyamakan pentingnya mereka dengan anak-anaknya.

Saat dia memberikan persembahan dan doa di kuil, Tashiro mengungkapkan harapan tulusnya untuk keselamatan dan kesehatan hewan peliharaan kesayangannya, yang mencerminkan dinamika persahabatan yang berkembang di Jepang modern.



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments