Ilmu data adalah bidang penting dalam ilmu komputer dan pembelajaran mesin yang menggunakan statistik, algoritme, dan teknologi untuk membuat analisis dan prediksi yang berarti dari sejumlah besar data.
Misalnya, ilmuwan komputer sering menggambarkan ilmu data sebagai bidang akademik interdisipliner yang menggabungkan berbagai alat dalam dunia ilmu komputer untuk mengekstrapolasi informasi dan makna dari sejumlah besar data terstruktur dan tidak terstruktur. Beberapa perusahaan dan perusahaan teknologi terbesar di dunia memiliki beragam cara untuk mengumpulkan dan menyimpan informasi yang berkaitan dengan pelanggan dan produk mereka.
Baca di bawah untuk mempelajari semua yang Anda butuhkan tentang ilmu data dan hubungannya dengan kecerdasan buatan.
Apa itu ilmu data?
Di bidang keuangan, kedokteran, dan e-commerce, ilmu data menganalisis sejumlah besar informasi sehingga perusahaan dapat membuat prediksi dan keputusan yang lebih baik di masa mendatang. Lebih khusus lagi, ilmu data bertanggung jawab untuk memecah informasi dalam mencari pola sehingga algoritme tahu apa yang harus direkomendasikan kepada pengguna berdasarkan penelitian sebelumnya. Misalnya, Perusahaan seperti Amazon dan Google menggunakan ilmu data untuk membuat rekomendasi kepada pengguna berdasarkan riwayat pembelian dan pencarian mereka untuk item potensial yang mungkin mereka minati.
Ilmu data sangat penting untuk subbidang pembelajaran mesin karena memungkinkan kecerdasan buatan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang biasanya dilakukan oleh manusia. Istilah ilmu data bervariasi tergantung pada tugas dan informasi yang sedang dianalisis. Bidang ini dapat bertindak sebagai ilmu pasti atau digunakan sebagai metode penelitian serta disiplin untuk tujuan profesional dan akademik. Tanpa memedulikan,
Konsep yang berkaitan dengan informatika, analisis data, statistik, dan matematika, dan digabungkan dalam ilmu data untuk menemukan makna dalam sejumlah besar informasi dan menganalisis fenomena data.
Bagaimana sejarah ilmu data?
Penggunaan istilah data science bermula pada awal tahun 1960-an dari ahli matematika seperti John Turkey yang tertarik pada bidang analisis data. Pada saat pembuatannya, menggunakan data besar untuk membuat wawasan prediktif jangka panjang itu sulit, mengingat batasan teknologi tahun 1960-an. Namun, ilmu data dimulai sebagai metode statistik sebelum berkembang menjadi bidang kecerdasan buatan.
KUIS KECERDASAN BUATAN! SEBERAPA BAIK ANDA MENGENAL AI?
Peter Naur, seorang ilmuwan komputer Denmark, dianggap sebagai pendiri istilah ilmu data dan mulai menggunakannya pada awal 1970-an sebagai alternatif ilmu komputer. Akhirnya, seiring waktu, ilmu data mulai digunakan untuk menemukan pola dalam kumpulan data dalam jumlah besar. Proses di mana bidang ini dapat berkembang sebagian besar disebabkan oleh penambangan data dan percepatan alat penyimpanan data.
Ilmu data mulai berkembang pesat sebagai bidang penelitian dalam ilmu komputer saat teknologi dan perdagangan bersatu. Bisnis menggunakan teknologi untuk merekam perilaku pelanggan mereka untuk mengidentifikasi tren masa depan. Selain itu, pertumbuhan internet mempermudah ilmuwan data untuk menyempurnakan wawasan prediktif mereka sementara bisnis menggunakannya untuk meningkatkan keuntungan.
Bagaimana ilmu data berhubungan dengan kecerdasan buatan?
Pemahaman kita tentang pembelajaran mesin adalah memungkinkan kecerdasan buatan untuk menganalisis data dalam jumlah besar dan membuat prediksi akurat berdasarkan pola penelitian. Algoritme yang memungkinkan model pembelajaran bahasa menyusun esai besar dalam beberapa menit dimungkinkan oleh ilmu data.
KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS
Perusahaan menggunakan ilmu data untuk mengukur keberadaan pelanggan mereka. Misalnya, Netflix memiliki AI otomatis yang merekomendasikan film dan pertunjukan kepada pengguna berdasarkan karakteristik yang ditemukan di area konten sebelumnya yang dikonsumsi pelanggan. Kecerdasan buatan telah membantu membuat pemrosesan data lebih cepat dan lebih mudah serta dapat diakses oleh masyarakat umum.
Dalam beberapa dekade mendatang, ilmu data kemungkinan akan terus mempercepat pengembangan alat pembelajaran mesin yang lebih canggih seperti ChatGPT.