Varian FLiRT dari virus corona SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19 merupakan bentuk virus yang paling dominan beredar tahun ini di seluruh dunia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.
Julukan FLiRT adalah akronim untuk lokasi mutasi yang dimiliki varian pada protein lonjakan virus. Salah satunya, yang disebut KP.2, telah menjadi varian yang paling umum beredar di Amerika Serikat selama bulan lalu, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Inilah yang perlu Anda ketahui tentang FLiRT.
Apa yang Membedakan Varian FLiRT dengan Varian Sebelumnya?
Varian FLiRT, yang juga mencakup garis keturunan “induk” KP.2 JN.1, memiliki tiga mutasi utama pada protein lonjakannya yang dapat membantu mereka menghindari antibodi, menurut Universitas Johns Hopkins.
Apakah Varian FLiRT Lebih Menular atau Mungkin Menyebabkan Penyakit Lebih Parah?
Dr. Aaron Glatt, kepala penyakit menular di Rumah Sakit Mount Sinai South Nassau di Oceanside, New York, dan juru bicara Masyarakat Penyakit Menular Amerika mengatakan, ia belum melihat bukti adanya peningkatan penyakit atau rawat inap, berdasarkan data yang ia lacak dan pengalamannya dengan pasien-pasiennya sendiri.
“Ada beberapa perubahan signifikan pada varian-varian tersebut, tetapi menurut saya akhir-akhir ini perubahan tersebut tidak sepenting dulu, mungkin karena banyak orang sudah memiliki kekebalan dari penyakit sebelumnya dan vaksinasi.”
Data CDC menunjukkan bahwa rawat inap terkait COVID-19 telah menurun dalam beberapa minggu terakhir dan jumlah pasien di unit gawat darurat yang hasil tesnya positif COVID-19 hampir stabil selama sebulan terakhir.
Data menunjukkan bahwa tingkat COVID juga menurun dari tahun ke tahun. Tingkat rawat inap COVID kurang dari setengah dari tahun sebelumnya, dan jumlah antivirus Paxlovid yang saat ini diresepkan untuk COVID-19 turun sekitar 60% dari tahun lalu, menurut catatan analis.
Apakah Vaksin Saat Ini Berfungsi Melawan Varian Flirt?
Vaksin yang ada saat ini seharusnya masih memiliki beberapa manfaat terhadap varian baru, kata Glatt.
Sejak 2022, regulator kesehatan telah meminta produsen vaksin untuk merancang versi baru vaksin COVID-19 agar lebih tepat sasaran terhadap varian yang beredar. Bulan lalu, regulator Eropa mengatakan produsen vaksin harus menargetkan varian JN.1. Para pakar dan regulator AS akan bertemu untuk membahas desain vaksin pada 5 Juni setelah menunda pertemuan dari 16 Mei agar memiliki lebih banyak waktu untuk “memperoleh data pengawasan dan informasi lainnya.”
Pembuat vaksin berdasarkan teknologi messenger RNA (mRNA) – Pfizer, dengan mitra BioNTech, dan Moderna – mengatakan mereka menunggu pertemuan 5 Juni sebelum menetapkan desain vaksin berikutnya.
Novavax, yang membuat vaksin berbasis protein lebih tradisional yang membutuhkan waktu lebih lama untuk diproduksi, telah mulai memproduksi suntikan yang menargetkan JN.1 yang konsisten dengan rekomendasi dari regulator Eropa.
