Saturday, October 19, 2024
HomeSehatanApakah biji labu membantu menurunkan gula darah? - TV TERSEBUT

Apakah biji labu membantu menurunkan gula darah? – TV TERSEBUT



Biji labu, juga dikenal sebagai pepitas dalam bahasa Spanyol, tidak hanya camilan yang enak untuk dibawa kemana-mana tetapi juga menawarkan manfaat kesehatan yang potensial. Benih ini, berasal dari tanaman labu (Cucurbita pepo), dikemas dengan nutrisi penting dan dapat menjadi tambahan yang berharga untuk diet individu, termasuk penderita diabetes.

Ketika datang untuk mengelola diabetes, nutrisi memainkan peran penting. Biji labu adalah pilihan yang sehat karena kandungan karbohidratnya yang rendah, kandungan serat yang tinggi dan nutrisi yang berharga. Mereka kaya akan antioksidan seperti Vitamin E dan karotenoid dan, karenanya, anti-inflamasi. Berikut adalah melihat lebih dekat pada nilai gizi dan manfaat potensial bagi individu dengan diabetes:

· Kandungan karbohidrat rendah: Biji labu relatif rendah karbohidrat, menjadikannya pilihan yang cocok untuk penderita diabetes yang perlu mengatur kadar gula darahnya. Satu ons (28 gram) porsi biji labu mengandung sekitar 5 gram karbohidrat.

· Tinggi serat: Serat bermanfaat bagi penderita diabetes karena membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan. Biji labu merupakan sumber serat makanan yang baik, dengan sekitar 1,7 gram serat per ons. Memasukkan makanan kaya serat seperti biji labu ke dalam makanan dapat berkontribusi pada kontrol gula darah yang lebih baik.

· Sumber kaya magnesium: Biji labu merupakan sumber magnesium yang sangat baik, mineral penting yang berperan penting dalam metabolisme karbohidrat dan regulasi insulin. Asupan magnesium yang cukup telah dikaitkan dengan peningkatan sensitivitas insulin. Satu porsi biji labu menyediakan sekitar 37 persen asupan magnesium harian yang direkomendasikan.

· Lemak sehat: Biji labu kaya akan lemak sehat, termasuk lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda, seperti asam lemak Omega-3. Lemak ini dikenal untuk meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.

· Protein nabati: Biji labu adalah sumber protein nabati yang baik, yang sangat bermanfaat bagi penderita diabetes. Protein membantu memperlambat pencernaan karbohidrat, mencegah lonjakan cepat kadar gula darah. Memasukkan biji labu ke dalam makanan dapat berkontribusi pada rencana makan yang lebih seimbang.

· Sumber seng: Satu porsi biji mengandung sekitar 6,6 mg seng, yang menyumbang hampir setengah dari asupan harian yang direkomendasikan. Seng penting dalam diet karena merupakan antioksidan dan agen anti-inflamasi yang juga membantu proses metabolisme. Ini adalah sumber triptofan alami, yang dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Benih telah dikaitkan dalam penelitian laboratorium dengan penurunan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara dan prostat. Studi pada hewan menunjukkan bahwa minyak biji labu dapat mengurangi kolesterol dan tekanan darah tinggi.

Mengonsumsi cangkangnya hanya menambah kandungan serat yang tinggi pada bijinya, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan obesitas. Biji labu utuh yang dipanggang dalam cangkangnya mengandung sekitar 5,2 gram serat per sajian, sedangkan biji labu yang dikupas hanya mengandung 1,8 gram.

Penting untuk diperhatikan bahwa meskipun biji labu menawarkan manfaat nutrisi, moderasi adalah kuncinya. Karena padat kalori, sangat penting untuk mengonsumsinya dalam ukuran porsi yang sesuai untuk menghindari asupan kalori yang berlebihan.

Memasukkan biji labu ke dalam makanan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Mereka dapat dinikmati sebagai camilan mandiri, ditaburkan di atas salad, yogurt, atau oatmeal, atau bahkan digunakan sebagai taburan renyah untuk sayuran panggang. Sebagai alternatif, mentega biji labu dapat digunakan sebagai olesan atau ditambahkan ke smoothie untuk tambahan nutrisi.

Individu dengan diabetes harus selalu berkonsultasi dengan profesional perawatan kesehatan, seperti ahli diet atau ahli gizi terdaftar, untuk menyesuaikan pilihan diet mereka berdasarkan kebutuhan khusus dan tujuan kesehatan mereka. Selain itu, memantau kadar gula darah secara teratur penting untuk menilai bagaimana berbagai makanan, termasuk biji labu, dapat memengaruhi kontrol glikemik individu.

Beberapa penelitian pada hewan yang lebih tua menunjukkan bahwa labu, biji labu, bubuk biji labu, dan jus labu dapat menurunkan gula darah. Studi lain pada orang dewasa yang sehat menemukan bahwa mereka yang memasukkan 65 gram biji labu dalam diet harian mereka memiliki kadar gula darah yang lebih rendah setelah makan karbohidrat tinggi.

Sebuah studi observasi besar menemukan bahwa orang yang mengonsumsi magnesium dalam jumlah tertinggi memiliki risiko 15 persen lebih rendah terkena diabetes tipe 2.



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments