Sebuah penelitian di Jepang pertama kali mengungkapkan bahwa mengonsumsi lebih dari 10 gram garam setiap hari meningkatkan risiko kanker perut, dan risiko tersebut meningkat seiring dengan meningkatnya asupan garam setiap hari.
Dr Prashant Chandra, Konsultan OncoSurgeon, DPU Private Super Speciality Hospital menjelaskan bagaimana garam menjadi penyebab kanker lambung
Setiap kali kita menemui dokter, mereka meminta kita untuk mengurangi garam karena dapat meningkatkan tekanan darah dan masalah jantung. Namun, akhir-akhir ini, dokter juga memperingatkan pasiennya bahwa jika mereka mengurangi asupan garam, mereka bisa terkena kanker. Apa kisah sebenarnya di balik kaitan garam dan kanker? Berapa banyak garam yang bersifat karsinogenik? Jenis kanker apa? Sejauh mana pernyataan ini bersifat ilmiah? Mari kita jawab pertanyaan ini pada baris berikutnya.
Sebuah penelitian di Jepang pertama kali mengungkapkan bahwa mengonsumsi lebih dari 10 gram garam setiap hari meningkatkan risiko kanker perut, dan risiko tersebut meningkat seiring dengan meningkatnya asupan garam setiap hari. Untuk lebih memahami hal ini, sebuah penelitian pada tikus dilakukan, yang mengungkapkan bahwa paparan garam yang lebih banyak pada lambung dapat menyebabkan kanker dengan cara mengubah lapisan lambung. Menyusul beberapa penelitian dari Jepang, Cina, Amerika dan Spanyol menegaskan bahwa peningkatan asupan garam meningkatkan risiko kanker perut. Sebenarnya dalam pola makan normal kita mengonsumsi sekitar 4-6 gram garam karena menambahkan garam berlebih akan mengubah rasa makanan. Namun makanan tertentu seperti acar sayur, acar ikan (masakan terkenal di Jepang), keripik asin, kacang asin, daging olahan dll kaya akan garam dan meningkatkan asupan garam kita hingga 16 gram dalam sehari.
Hal berikutnya yang kita pikirkan adalah bagaimana makan terlalu banyak garam dapat menyebabkan kanker perut. Dua teori telah diajukan untuk menjelaskannya. Pertama, terlalu banyak garam merusak lapisan lambung, yang dikenal sebagai mukosa lambung, dan menyebabkannya berubah menjadi lapisan yang lebih toleran sehingga menyerupai mukosa usus. Ini dikenal sebagai metaplasia usus, suatu kejadian prakanker. Helicobacter pylori merupakan salah satu bakteri yang tumbuh subur di lambung akibat lingkungan garam berlebih. Diketahui bahwa bakteri ini mendorong kanker perut.
Jadi yang dianjurkan adalah menghindari konsumsi makanan asinan, asin atau olahan secara berlebihan, menjaga asupan garam harian kita di bawah 6 gram dan tidak hanya melindungi diri dari penyakit jantung tetapi juga kanker perut.