Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa tidur kurang dari tujuh jam semalam dikaitkan dengan peningkatan risiko tekanan darah tinggi seiring berjalannya waktu.
Para penulis penelitian menerima bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menghubungkan pola tidur dengan hipertensi, atau peningkatan tekanan darah.
Namun mereka mencatat bahwa bukti sebelumnya mengenai hubungan tersebut tidak konsisten.
Data tersebut mencakup kejadian hipertensi selama masa tindak lanjut mulai dari 2 hingga 18 tahun (dengan median 5 tahun) pada 1.044.035 orang di enam negara yang tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi.
Para peneliti menemukan bahwa bahkan setelah mengendalikan faktor risiko demografis dan kardiovaskular seperti merokok, tekanan darah, massa tubuh, indeks, jenis kelamin, dan usia, mereka yang tidur dalam jangka waktu lebih pendek memiliki peluang lebih besar terkena hipertensi.
Bagi individu yang tidur kurang dari lima jam, korelasinya jauh lebih jelas.
“Berdasarkan data terkini, semakin sedikit Anda tidur – yaitu kurang dari tujuh jam sehari – semakin besar kemungkinan Anda terkena tekanan darah tinggi di masa depan,” kata peneliti.
Tidur kurang dari tujuh jam dikaitkan dengan risiko tekanan darah tinggi 7% lebih tinggi, menurut tim peneliti. Ketika lama tidur kurang dari lima jam, persentasenya meningkat menjadi 11%.