Jakarta (ANTARA) – Musisi muda AUFA membagi kisah pertemuan yang kerap diakhiri dengan perpisahan dan seringkali terasa menyakitkan, terlebih jika berpisah dengan sosok yang mewarnai hari demi hari dan mengisi relung hati lewat lajang bertajuk “Waktu Lain”.
Menggamit perempuan penyanyi Helena Arnetta, AUFA berkisah tentang kilas balik akan kemustahilan yang kemudian dicurahkan ke dalam atmosfer kebahagiaan dan terkadang datang menyembur.
“Penyesalan menjadi sesak nyata di dalam dada. Tetapi yang disesalkan bukanlah sosok yang meninggalkan, namun perasaan yang ditinggalkan ketika seseorang itu pergi,” kata AUFA lewat keterangan yang ia bagikan di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: KAV Project rilis single baru berjudul “Tidurlah”
Rasa kesepian, kehampaan, kesedihan, dan kesendirian, menjadi benang merah darinya
“Lain waktu”. Lajang keempat AUFA ini menggambarkan perasaan yang belum sepenuhnya dapat menerima sirnanya sebuah hubungan.
“Perasaan itu perlahan-lahan menuntun ke dalam jurang keputusasaan yang dipenuhi bayangan, tanpa tahu siapa yang akan memberikan uluran,” tambahnya.
Berbalut elektrik piano dan alunan synthesizer, trombone, serta sentuhan elektrik gitar, menghadirkan “Other Times” dengan dinamika blues yang cenderung lembut dan elegan.
Baca juga: Aurelia Charlotta merilis single debut “Bisakah”
Lagu ini dipersembahkan oleh AUFA dan Helena Arnetta dengan dukungan Ibnu Aliph (gitar), Qonita Ayu (vocal director), Soebroto Harry (bass), Avedis Mutter (mixing dan mastering), Rangga Putra (fotografi), dan Yadi A. Reladi (desain ).
Melalui karya ini, AUFA berharap dapat membuka gerbang menuju lajang berikutnya dan album perdana yang direncanakan dirilis pada akhir tahun ini.
Baca juga: Dua musisi Indonesia meluncurkan single di bawah label asal Amerika
Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Siti Zulaikha
HAK CIPTA © ANTARA 2023