Friday, November 22, 2024
HomeGaya HidupAustralia menyetujui pusat tenaga surya 'terbesar' di dunia

Australia menyetujui pusat tenaga surya ‘terbesar’ di dunia


Ladang panel surya terlihat di dekat Royston, Inggris, 26 April 2021. — Reuters
Ladang panel surya terlihat di dekat Royston, Inggris, 26 April 2021. — Reuters

SYDNEY: Australia pada hari Rabu menyetujui rencana untuk membangun ladang tenaga surya dan baterai besar-besaran yang akan mengekspor energi ke Singapura, sebuah proyek yang disebut sebagai “kawasan tenaga surya terbesar di dunia”.

Pihak berwenang mengumumkan persetujuan lingkungan untuk proyek SunCable senilai $24 miliar di wilayah utara terpencil Australia yang dijadwalkan untuk menyediakan listrik bagi tiga juta rumah.

Proyek ini, yang akan mencakup serangkaian panel, baterai dan, akhirnya, kabel yang menghubungkan Australia dengan Singapura, didukung oleh miliarder teknologi dan aktivis hijau Mike Cannon-Brookes.

“Ini akan menjadi kawasan pembangkit listrik tenaga surya terbesar di dunia — dan mengukuhkan Australia sebagai pemimpin dunia dalam energi hijau,” kata Menteri Lingkungan Hidup Tanya Plibersek.

Diharapkan produksi energi akan dimulai pada tahun 2030, menyediakan empat gigawatt energi untuk keperluan rumah tangga.

Dua gigawatt lagi akan dikirim ke Singapura melalui kabel bawah laut, memasok sekitar 15% kebutuhan negara-kota tersebut.

Direktur pelaksana SunCable Australia, Cameron Garnsworthy, mengatakan persetujuan tersebut merupakan “momen penting dalam perjalanan proyek”.

Sejumlah proses persetujuan dan rintangan lain tetap ada meskipun mendapat lampu hijau pada hari Rabu.

Proyek ini bergantung pada persetujuan dari otoritas pasar energi Singapura, pemerintah Indonesia, dan masyarakat Pribumi Australia.

Otoritas pasar energi Singapura mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya sedang “berdiskusi dengan Sun Cable mengenai proposalnya untuk impor listrik ke Singapura” tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Garnsworthy berkata: “SunCable sekarang akan memfokuskan upayanya pada tahap perencanaan berikutnya untuk memajukan proyek menuju keputusan investasi akhir yang ditargetkan pada tahun 2027.”

Negara-negara di seluruh dunia berlomba-lomba untuk mengoperasikan proyek-proyek tenaga surya besar guna memudahkan transisi dari bahan bakar fosil yang menimbulkan polusi.

China memimpin dan membangun kapasitas tenaga angin dan surya hampir dua kali lipat lebih banyak daripada gabungan semua negara lain.



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments