Saturday, September 21, 2024
HomeBisnisAwal Mula Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur, Bawa 153 Penumpang ke...

Awal Mula Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur, Bawa 153 Penumpang ke Luar Jalur



Awal Mula Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur, Bawa 153 Penumpang ke Luar Jalur

Suara.com – Batik Air menonaktifkan sementara pilot yang terlibat dalam penerbangan nomor ID-6723 dari Kendari ke Jakarta pada 25 Januari 2024 karena tertidur selama penerbangan.

Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, keputusan ini menunjukkan keseriusan perusahaan dalam memastikan aspek keselamatan serta mengadakan penyelidikan menyeluruh.

Batik Air berhak mengikuti kebijakan istirahat yang memadai. Danang menjelaskan bahwa perusahaan juga menekankan kembali pentingnya memanfaatkan waktu istirahat yang cukup bagi pesawat agar mereka tetap dalam kondisi yang optimal sebelum menjalankan tugas terbang.

“Sebagai bagian dari upaya tersebut, Batik Air memperkuat program pelatihan dan meningkatkan prosedur keselamatan operasional penerbangan terhadap semua awak pesawat,” ujarnya, dikutip dari Antara.

Sebelumnya, KNKT dalam laporan pendahuluan yang diakses di laman resmi KNKT, mengungkapkan terjadi masalah serius yang terjadi saat salah satu pesawat Batik Air terbang di udara dari Kendari menuju Jakarta.

Masalah itu berkaitan dengan kedua pilot dalam penerbangan itu yang tidak sengaja tertidur selama 28 menit, hingga menyebabkan serangkaian kesalahan navigasi. Total penumpang yang berada di pesawat menuju Jakarta tercatat sebanyak 153 orang.

Saat pesawat mencapai fase ketinggian jelajah 36 ribu kaki (cruising), pilot dan kopilot melepas headset dan volume pengerasan kokpit terkandung. Saat itu pilot meminta izin kepada kopilot untuk beristirahat, dan kopilot mengambil alih tugas pilot sementara waktu.

Beberapa saat kemudian, pilot pun tertidur dengan kopilot yang masih terjaga mengambil alih kapalnya. Selang beberapa waktu, pilot terbangun dan menawarkan kepada kopilot apakah dia ingin beristirahat, namun kopilot menolaknya.

“Kedua pilot kemudian melakukan percakapan non-tugas selama sekitar 30 detik dan kemudian PIC (pilot) melanjutkan untuk tidur. SIC (kopilot) mengetahui bahwa PIC sedang tidur dan melanjutkan dengan baik sebagai pilot maupun kopilot,” jelas laporan pendahuluan tersebut.

Saat detik-detik penerbangan inilah, koordinasi antara kopilot ACC wilayah Jakarta seharusnya terjadi.

Namun, pukul 01:43:42 UTC saat ACC Jakarta bertanya kepada kru pesawat, berapa lama pesawat itu terbang di jalurnya, tidak ada respons dari kru kokpit.

Kopilot tak diharapkan tertidur. Kemudian, sekitar 12 menit setelah transmisi terakhir, ACC Jakarta berusaha menghubungi pesawat lagi, namun tidak mendapat tanggapan.

Upaya dilakukan untuk menghubungi pilot dan kopilot, termasuk melalui pesawat lain, tetapi tidak ada respons dari pesawat BTK6723. Pada 02:11 UTC, sekitar 28 menit setelah transmisi terakhir, pilot terjaga dan menyadari bahwa kopilotnya tertidur dan pesawat sedang keluar dari jalur penerbangan.

Pilot segera membangunkan kopilot dan merespons panggilan dari ACC serta pilot pesawat lain. Pesawat kemudian dialihkan kembali ke jalur penerbangan yang benar dan berhasil mendarat dengan aman di Bandar Udara Soekarno-Hatta.



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments