Friday, October 18, 2024
HomeNationalAwas! Kabar dari Jepang & China Bisa Rusak Pesta RI Hari...

Awas! Kabar dari Jepang & China Bisa Rusak Pesta RI Hari Ini



  • Pasar keuangan dalam negeri kembali dibuka usai libur Hari Raya Tahun Baru Islam 1445 H.
  • Wall Street yang berakhir menghijau pada perdagangan kemarin membawa angin positif bagi pergerakan IHSG hari ini.
  • Sentimen pasar di dalam negeri pada hari ini cenderung minim, sehingga investor berfokus pada sentimen eksternal.

Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar keuangan pada perdagangan Rabu (19/7/2023) tutup karena Hari raya Tahun Baru Islam 1445 H. Pada perdagangan Selasa (18/7/2023) pasar keuangan mencatatkan kinerja yang beragam. Indeks acuan Tanah Air berakhir terkoreksi, sementara rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Bursa saham ataupun rupiah diharapkan kompak menguat pada hari ini. Selengkapnya mengenai proyeksi dan sentimen pasar hari ini bisa dibaca di halaman 3 artikel ini.

Dari sisi indeks acuan Tanah Air, pada perdagangan Selasa lalu berakhir melemah 0,54% ke posisi 6.830,2. IHSG bertahan di level psikologis 6.800.

Nilai transaksi pada perdagangan sebelumnya mampu menembus Rp 10,31 triliun dengan volume perdagangan 17,36 miliar yang ditawarkan hingga 1,2 juta kali.
mayoritas saham melemah di mana tercatat sebanyak 354, dan 182 saham lainnya menguat, serta 208 saham stagnan.



Data perdagangan menunjukkan investor asing melakukan aksi beli bersih (pembelian bersih) senilai Rp 151,53 miliar di pasar reguler.
Secara sektoral, sektor teknologi menjadi pemberat terbesar IHSG pada perdagangan Selasa (18/7/2023) yakni mencapai 1,38%. Tak hanya sektor teknologi, sektor kesehatan juga menjadi pemberat IHSG yakni sebesar 0,84%.

Koreksi IHSG masih dinilai wajar karena sepanjang pekan lalu (10-14 Juli) berhasil ditutup menghijau, alias sudah lima hari beruntun dari Senin pekan lalu hingga Jumat pekan lalu IHSG menguat.
IHSG juga berhasil melesat 2,28% secara poin ke poin (ptp). Investor yang sudah mulai merealisasikan keuntungan karena cerahnya pasar pada pekan lalu juga membuat IHSG terkoreksi.

Dari pasar keuangan lainnya, Mata Uang Garuda pada perdagangan Selasa (18/7/2023) terpantau menguat 0,07% terhadap dolar AS ke angka Rp 14.990/US$1.
Pergerakan Rupiah relatif stabil atau dengan kisaran sempit karena investor belum dapat menentukan sikap.

Penguatan ini berbanding terbalik dengan pelemahan 0,3% yang dialami rupiah pada perdagangan Jumat pekan lalu.



Beberapa sentimen dari dalam negeri maupun luar negeri yang menjadi penggerak nilai mata uang Garuda saat itu. Dari dalam negeri, capital inflow pada 10-13 Juli 2023 terdapat pembelian bersih sebesar Rp 7,1 triliun dan net buy pada Surat Berharga Negara sebesar Rp 6,54 triliun.

Sentimen positif lainnya berasal dari aturan yang dirilisnya mengenai Devisa Hasil Ekspor (DHE). Aturan DHE diperketat karena eksportir wajib menyetor minimal 30% DHE selama minimal tiga bulan.



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments