dia mengaku mengalami ‘baby blues’
JAKARTA (ANTARA) – Gangguan emosi pada ibu, dua sampai tiga hari setelah melahirkan (baby blues) menjadi faktor penyebab seorang wanita berinisial A di Pesanggerahan, Jakarta Selatan (Jaksel) menenggelamkan bayinya pada ember berisi air, sekitar dua pekan lalu (3/10).
“Kami telah berkunjung ke rumah yang bersangkutan pada Jumat (13/10). Berdasarkan pengakuan yang bersangkutan, dia mengaku mengalami ‘baby blues’ dan ada sedikit depresi,” kata Pejabat Sementara (Pjs)
Ketua Umum Komnas PA, Lia Latifah saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa.
Sindrom bayi blues adalah gangguan emosi yang umumnya muncul pada dua sampai tiga hari pasca melahirkan, namun ada juga yang mengalami gejala ini hingga dua minggu setelah melahirkan.
Gejala yang muncul saat mengalami sindrom”sayang biru” antara lain perubahan emosi secara signifikan, rasa sedih, mudah lupa, mudah kejang dan stres, sering menangis, kualitas tidur berkurang dan merasa cemas karena khawatir tidak bisa merawat bayi dengan baik.
Lia melanjutkan, salah satu faktor pemicu depresinya karena dia punya tiga anak yang jarak usianya berdekatan yakni kurang dari satu tahun. Kemudian juga terjadi kebingungan karena yang bersangkutan harus merawat tiga anak setiap harinya.
Baca juga: Polisi selidiki video wanita yang menenggelamkan bayi di ember
Jadi, kemarin ibunya bercerita bahwa dia mengalami depresi, dia mengalami stres, mengalami kebingungan pada saat yang sama harus merawat tiga bayinya tersebut, kata dia.
Dia menambahkan, ketika dia menceburkan bayi ke ember tidak dilakukan dalam keadaan sadar.
Saat dikonfirmasi Komnas PA, Ibu A mengaku melakukan aksinya yang dilakukan sekitar dua pekan lalu (3/10) dan bersamaan dengan menelepon temannya dan aksinya dianggap bercanda.
“Jadi, awalnya begini, karena dia mengalami kelelahan dan capek, kelelahan mengurus bayinya, dia melakukannya dalam kondisi tidak sadar. Kemudian pada saat yang sama, dia sambil menelepon dengan temannya, dia bercanda,” katanya.
Sebelumnya, seorang wanita yang menenggelamkan bayi ke dalam sebuah ember berisi air yang videonya tersebar luas di dunia maya.
Baca juga: Polsek Kramat Jati menangkap pembuang bayi ke tempat sampah
Dalam video yang beredar bayi itu mulanya diceburkan oleh perempuan ke dalam ember berisi air berukuran besar di kamar mandi.
Setelah diceburkan, bayi itu dibiarkan mengambang selama beberapa saat hingga merengek.
Meski sudah merengek dengan cukup keras, perempuan itu tetap membiarkan bayinya mengambang di dalam ember.
Dia bahkan menyalakan air keran dan langsung mengenai wajah sang bayi.
Tak berhenti sampai di situ, perempuan itu justru memaksakan posisi bayi hingga tenggelamnya.
Baca juga: Polisi selidiki kasus pembuangan bayi di Jagakarsa
Ketika titik posisi bayi, dia bahkan tertawa selama beberapa saat.
Pewarta: Erlangga Bregas Prakoso
Redaktur: Edy Sujatmiko
HAK CIPTA © ANTARA 2023
