Friday, November 15, 2024
HomeSehatanBagaimana cara menghadapi diagnosis kanker? - SUCH TV

Bagaimana cara menghadapi diagnosis kanker? – SUCH TV



Mengetahui diagnosis kanker seseorang dapat menjadi sumber kejutan dan pemicu bagi banyak orang, yang mungkin tidak menduganya.

Kanker merupakan salah satu kondisi yang paling tersebar luas di seluruh dunia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Institut Kanker Nasional (NCI) memperkirakan bahwa di Amerika Serikat saja, terdapat sekitar 1.806.590 kasus baru pada tahun 2020.

Salah satu cara penting untuk menghadapi diagnosis kanker adalah dengan mendapatkan informasi yang cukup karena menerima diagnosis tersebut dapat mengejutkan siapa pun. Mitos sering kali menyelimuti kanker dan banyak hal yang orang kira mereka ketahui sering kali hanya sekadar kabar angin.

Oleh karena itu, langkah pertama yang penting adalah mendapatkan informasi sebanyak mungkin dari dokter dan sumber terpercaya lainnya.

Dany Bell, penasihat spesialis pengobatan dan pemulihan di Macmillan Cancer Support di Inggris, mengatakan, “Didiagnosis mengidap kanker bisa menjadi kejutan besar, bahkan jika Anda sudah menduga bahwa Anda mungkin mengidapnya.”

“Kanker adalah kata yang dapat menimbulkan banyak ketakutan dan emosi,” imbuh Bell, “namun, memastikan Anda memahami diagnosis Anda secara menyeluruh dapat membantu Anda merasa lebih mampu mengendalikan situasi.”

Karena diagnosis kanker selalu menjadi masalah yang sangat pelik, maka berkomunikasi dengan dokter mungkin terasa sulit. Mungkin sulit bagi pasien dan dokter untuk berkomunikasi secara efisien.

Dr Ann O’Mara, kepala penelitian perawatan paliatif di Divisi Pencegahan Kanker NCI, mengatakan kepada Medical News Today bahwa tidak ada resep ajaib untuk keberhasilan dalam kasus-kasus ini. Namun, ia mengatakan bahwa komunikasi terbuka sangat penting untuk memastikan bahwa pasien mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dan bahwa dokter mengetahui bagaimana pasien mengatasi diagnosis tersebut.

“Jika komunikasi dengan dokter tersebut membuat Anda semakin stres, Anda harus mengomunikasikannya kepada dokter tersebut,” katanya.

Selain itu, setelah menerima diagnosis kanker, gejala depresi dan kecemasan sering kali merupakan hasil yang wajar. Jaringan pendukung yang kuat juga penting untuk dapat diandalkan.



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments