TEMPO.COBahasa Indonesia: Jakarta – Setelah terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia mengaku hingga saat ini belum menerima permintaan dari Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi untuk masuk partai berlambang beringin tersebut.
1. Belum Ada Pembahasan Jokowi Masuk Golkar
Bahlil mengatakan, ia belum pernah membahas rencana masuknya Jokowi ke dalam Golkar. Apalagi, kata dia, hingga menjelang habisnya masa pemerintahan Jokowi, juga tidak pernah membahas rencana ingin masuk Golkar. Sampai hari ini Pak Presiden Jokowi tidak pernah menyampaikan untuk masuk Partai Golkar, kata Bahlil, Jumat, 20 September 2024.
2. Menunggu Waktu
Menanggapi pertanyaan soal jumlah kader yang akan menduduki jabatan menteri di kabinet Prabowo Subianto, Bahlil mengatakan tak mau membocorkan nama-nama yang telah disodorkan. “Menyangkut dengan nama dan segala macam, saya pikir tinggal tunggu mainnya saja,” katanya, Jumat, 20 September 2024.
3. Meminta Dukungan untuk Pemerintahan Prabowo
Bahlil mengatakan kepada seluruh kader yang lolos ke Senayan agar mendukung program dan kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran. Pada Pileg 2024, terdapat 102 kader Golkar yang lolos ke Senayan.
Karena kita ini sudah sepakat untuk mendukung Pak Prabowo sama Mas Gibran. Jadi, kita harus mampu melakukan adaptasi dukungan-dukungan program, kata Bahlil di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat pada Jumat, 20 September 2024.
4. Mengincar Banyak Kursi di Senayan
Iklan
Pada Pileg 2024, sebanyak 102 kader Golkar lolos ke Senayan. Bahlil menargetkan partainya mendapat lebih banyak kursi di Senayan pada periode mendatang.
“Ke depan kami menargetkan, Insyaallah kursi kami harus lebih baik dari sekarang. Kalau sekarang 102, kami akan memperjuangkan ke depan harus lebih dari 102,” kata Bahlil dalam Berbagainya saat silaturahmi dengan calon anggota DPR terpilih dari Golkar periode 2024-2029, pada Jumat , 20 September 2024.
Namun, Bahlil berucap, ia tak memasang target berapa jumlah kursi DPR yang akan diincar pada periode mendatang. “Tapi jangan tanya saya sekarang berapa, nanti ada tetangga yang kurang perasaan,” kata dia.
5. Pengetatan BBM Subsidi Belum Siap
Dikutip dari AntaraMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengatakan rencana pengetatan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dinilai belum siap. Pengetatan ini direncanakan mulai diterapkan pada 1 Oktober. “Feeling saya belum,” kata Bahlil di Jakarta, Jumat, 20 Oktober 2024.
Ia mengatakan, saat ini pemerintah masih membahas terkait aturan pengetatan tersebut agar lebih tepat sasaran dan adil. “Targetnya adalah bagaimana subsidi yang diturunkan BBM itu tepat sasaran. Jangan sampai tidak tepat sasaran,” kata Bahlil.
ANNISA FEBIOLA | ANTARA
Pilihan Editor: Bahlil Sebut Jokowi Belum Pernah Sampai Ingin Masuk Partai Golkar