Hasrat manusia akan kesenangan dan keintiman bersifat universal, namun kesehatan seksual di India telah lama tertutupi oleh rasa malu masyarakat, khususnya seputar seksualitas perempuan.
Dalam masyarakat yang sudah lama menganggap diskusi seksualitas sebagai hal yang tabu, kebangkitan industri kesehatan seksual mencerminkan perubahan yang transformatif
Selama lima tahun terakhir, telah terjadi perubahan signifikan dalam perilaku konsumen di seluruh India. Dulunya didorong oleh utilitas dan status, konsumen India saat ini memprioritaskan kesenangan, kesehatan, dan kesejahteraan pribadi. Pendekatan baru ini terlihat jelas di berbagai sektor—baik makanan, fesyen, perjalanan, perawatan pribadi, atau teknologi—yang mengutamakan perawatan diri, kebaruan, kepuasan, dan kesenangan. Di tengah transformasi budaya ini, kenikmatan seksual dan kesehatan siap menjadi prioritas utama.
Perubahan ini tidak sepenuhnya mengejutkan. Hasrat manusia akan kesenangan dan keintiman bersifat universal, namun kesehatan seksual di India telah lama tertutupi oleh rasa malu masyarakat, khususnya seputar seksualitas perempuan. Leeza Mangaldas, tokoh terkemuka di bidang kesehatan seksual, menekankan bahwa meskipun permintaan akan produk kesehatan seksual meningkat, banyak orang masih kesulitan untuk terbuka tentang keinginan mereka. Meskipun demikian, industri ini terus berkembang. Ketika rasa malu budaya seputar seksualitas dihilangkan, semakin banyak orang yang memperoleh daya beli, dan keterjangkauan produk kesehatan seksual diperkirakan akan meningkat. Pertemuan faktor-faktor ini dapat menyebabkan pertumbuhan pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Pandangan sekilas terhadap pasar global lainnya memperkuat keyakinan ini. Di Amerika Serikat, dimana mainan seks telah tersedia selama lebih dari empat dekade, survei mengungkapkan bahwa lebih dari 80% orang Amerika berusia 20 hingga 40 tahun memiliki mainan seks. Sebaliknya, pasar India masih dalam tahap awal, hanya beberapa tahun sejak produk kesehatan seksual dapat diakses secara luas. Namun, Mangaldas mencatat bahwa India memiliki sejarah dalam mengadopsi produk dan teknologi baru dengan cepat melalui internet, media sosial, dan e-commerce—menyebutkan booming ponsel dan aplikasi kencan sebagai contoh utama dari tren ini. Dengan mengingat hal ini, tidak berlebihan untuk membayangkan bahwa produk kesehatan seksual seperti alat pijat dan pelumas akan menjadi hal yang lumrah di rumah tangga India dalam dekade mendatang.
Namun, kendala utama bagi industri kesehatan seksual terletak pada reputasi India sebagai masyarakat konservatif, di mana masyarakat sering khawatir tentang “log kya kahenge” (apa yang akan dikatakan orang?). Di depan umum, perbincangan seputar kenikmatan seksual masih dirahasiakan, namun secara pribadi, orang pada umumnya menginginkan keintiman, orgasme, dan kehidupan intim yang memuaskan. Mangaldas berpendapat bahwa sangat penting untuk mengubah persepsi terhadap produk kesenangan. Produk-produk ini hendaknya dilihat bukan sebagai sesuatu yang kotor atau memalukan, namun sebagai alat berharga yang meningkatkan keintiman dan kesejahteraan.
Dengan semakin banyaknya orang yang sadar akan manfaat produk kesehatan seksual—seperti meningkatkan kenyamanan, kenikmatan, dan kesadaran seksual—stigma tersebut kemungkinan besar akan berkurang. Mangaldas membayangkan masa depan di mana mainan seks dan pelumas diterima secara luas dan terjangkau seperti barang kesehatan sehari-hari seperti sikat gigi dan sabun cuci muka. Faktanya, pasar kesehatan seksual sudah berkembang pesat. Secara global, pasar mainan seks diperkirakan akan meningkat dari $44 miliar USD menjadi $80 miliar USD pada tahun 2030. Di India, industri kesehatan seksual bernilai $1 miliar USD pada tahun 2024 dan diproyeksikan meningkat dua kali lipat menjadi $2 miliar USD pada tahun 2030. Penting untuk dicatat bahwa meskipun mainan seks menguasai sekitar 40% industri, kesehatan seksual mencakup produk dan layanan yang lebih luas.
Pertumbuhan industri ini bukan hanya sekedar angka penjualan; hal ini juga menjanjikan untuk mendorong percakapan yang lebih inklusif, setara gender, dan mudah diakses seputar kenikmatan seksual. Mangaldas berharap dalam beberapa tahun ke depan, masyarakat akan lebih nyaman mendiskusikan kebutuhan kesehatan seksualnya secara terbuka dan tanpa rasa malu. Dengan meningkatnya kesadaran, konsumen akan memiliki akses terhadap lebih banyak produk berkualitas tinggi dan informasi yang andal dan akurat secara ilmiah.
Dalam masyarakat yang menganggap diskusi seksualitas sebagai hal yang tabu, kebangkitan industri kesehatan seksual mencerminkan perubahan yang transformatif. Pasar yang berkembang ini bukan hanya tentang kesenangan fisik tetapi juga tentang memberdayakan masyarakat untuk menerima seksualitas mereka dengan percaya diri dan tanpa rasa malu. Seiring berkembangnya industri ini, industri ini akan memainkan peran penting dalam meningkatkan keintiman, kesehatan, dan kesejahteraan yang lebih baik bagi semua orang.