Jakarta (ANTARA) – Bank DKI dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkolaborasi memberikan edukasi literasi keuangan kepada ratusan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui pelatihan.
Amirul menjelaskan pelatihan bertema “Mental Wirausaha dan Literasi Pengelolaan Keuangan Pribadi” ini mampu mendorong para pelaku UMKM siap menghadapi tantangan di era ekonomi yang semakin kompetitif.
Sehingga, lanjut dia, diharapkan mampu meningkatkan daya saing serta dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.
Terlebih lagi, pelatihan ini bisa menjadi contoh yang nantinya akan dilanjutkan ke wilayah DKI Jakarta lainnya.
Selain itu, Bank DKI juga aktif mendukung pelaku UMKM melalui program digitalisasi pasar di Jakarta, khususnya pasar kelolaan Perumda Pasar Jaya.
Bank DKI ikut menghadirkan ekosistem pembayaran non tunai melalui aplikasi JakOne Abank, implementasi QRIS, hingga digitalisasi pembayaran di fasilitas lainnya dalam lingkungan pasar.
Adapun berbagai fitur layanan digital yang disediakan dapat mengakomodir kebutuhan transaksi keuangan harian khususnya bagi para pedagang maupun pengunjung pasar, seperti pembayaran berbagai tagihan, pajak, retribusi, belanja berani, top up uang elektronik, hingga transaksi QRIS.
”Bank DKI juga menyediakan ‘e-form’ dan aplikasi digital ‘lending’ sebagai bagian proses digitalisasi dalam rangka memaksimalkan proses kredit dan pembiayaan bagi nasabah,” kata Arie.
Sementara itu, Kasudin PPKUKM Jakarta Timur Derlina Melinda Sagala mengatakan kegiatan tersebut merupakan wujud implementasi Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 2 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Kewirausahaan Terpadu.
“Pelatihan diisi oleh para pakar kewirausahaan, latihan praktik, praktisi UMKM dan kewirausahaan dari Bank DKI serta pendamping JakPreneur Pemprov DKI Jakarta,” ujar Derlina.
Derlina menuturkan para pelaku UMKM diharapkan bisa mendapatkan manfaat dan pelatihan kewirausahaan sejenis dapat diadakan lebih rutin.
Pelatihan yang telah dilakukan sepanjang Juli 2023 ini dilaksanakan di sepuluh wilayah kecamatan di DKI Jakarta yakni: Cakung, Duren Sawit, Jatinegara, Pulo Gadung, Matraman, Kramat Jati, Kampung Makassar, Pasar Rebo, Cipayung dan Ciracas.
Bank DKI mencatat kredit usaha rakyat (KUR) pada 2022 sebesar 100 persen dari kuota atau sebesar Rp1,15 triliun kepada kurang lebih 6.023 pelaku UMKM.
Pada tahun 2023, Bank DKI mendapatkan porsi sebesar Rp2,8 triliun dengan rincian alokasi konvensi sebesar Rp2 triliun dan Syariah sebesar Rp800 miliar.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
HAK CIPTA © ANTARA 2023