Friday, March 29, 2024
HomeTop NewsBaru Sadar E-KTP Bisa Dipindai, Banyak Orang Makin Gondok ke Setya Novanto

Baru Sadar E-KTP Bisa Dipindai, Banyak Orang Makin Gondok ke Setya Novanto



Untuk kesekian kalinya konten viral menyadarkan kita, benda yang kita lihat tiap hari ternyata punya kegunaan tersembunyi. Kali ini E-KTP yang selama bertahun-tahun tak diketahui fungsi elektroniknya, karena kita masih sering disuruh ngurus fotokopi kartu ini.

Pekan ini, akun Twitter @vincentrcrd ceritanya, doi cuma perlu scan E-KTP dan sidik jari di mesin CS Digital BCA saat mengurus kartu ATM-nya. Layanan mandiri ini membuat konsumen bisa memproses keperluannya tanpa bantuan petugas, yang ternyata sudah ada di BCA sejak April 2019. Menurut salah satu balasan twit Vincent, “barang ini ada gunanya juga ya.”

Twit ini kontan ramai oleh netizen yang kaget. Beberapa punya pengalaman serupa di bank lain dan di GraPARI. Pembaca kartu E-KTP ini juga dipakai untuk mendukung layanan mandiri tanpa harus tatap muka dengan petugas.

Masalahnya, ada juga yang pernah mengalami E-KTP miliknya tak terbaca saat dipindai. Muncullah dugaan E-KTP yang mereka pegang adalah korban korupsi pengadaan chip E-KTP periode 2011-2013.

Pada 2018, setelah drama penangkapan yang cukup menghibur masyarakat, Papa SetNov divonis 15 tahun penjara, denda 500 juta, dan wajib mengembalikan uang USD 7,3 juta kepada negara.

Sebenarnya ini bukan pertama kali fungsi tersembunyi E-KTP viral. Di internet pun bertebaran tips mengecek keaslian E-KTP, yakni cukup ditempel ke ponsel yang punya fitur NFC. Kalau tak terbaca, berarti palsu.

Tapi kenapa kita masih menemukan banyak kantor yang minta fotokopi? Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh menduga instansi yang masih serba manual belum bekerja sama dengan Dukcapil atau belum punya pembaca kartu.

“Coba lihat contoh urusan di BPJS Kesehatan, kan sudah tidak minta lagi. KTP-el sudah dibaca dengan pembaca kartu. Sebagian bank besar seperti Bank BRI, Bank BCA, Bank Mandiri, BNI itu sudah tidak menggunakan fotokopi lagi,” kata Zudan pada 2021 silam, dilansir laman Kemendagri.

Soal E-KTP yang enggak terbaca, menurut Zudan kemungkinan penyebabnya bisa karena chip rusak, antena putus, pembaca kartu yang rusak, sidik jari bermasalah, atau emang kartunya palsu. Untuk memastikannya, Zudan menyarankan masyarakat mengurusnya ke Dukcapil setempat.

Syukur deh kita enggak fotokopi KTP lagi (di sejumlah tempat doang sih). Habis ini tinggal memutuskan kebiasaan pegawai pemerintah yang diminta mencetak dokumeneh ujung-ujungnya cuma buat difoto pake hape mereka biar jadi file digital. Ini pada punya email buat daftar Facebook doang apa yak.





Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments