Beijing (ANTARA) – Sebuah inovasi dasar untuk sistem sensor mikroelektromekanis (sistem mikroelektromekanis/MEMS) diresmikan di Shijiazhuang, ibu kota Provinsi Hebei, Cina utara.
Dibangun oleh sebuah lembaga penelitian di bawah Perusahaan Grup Teknologi Elektronik China (CETC), basis inovasi tersebut berpartisipasi untuk mengembangkan, mendesain, mengemas dan menguji, serta mengintegrasikan sensor MEMS, sehingga dapat memenuhi permintaan produk tersebut di bidang kedirgantaraan, kendaraan energi baru (kendaraan energi baru/NEV), dan kecerdasan buatan (kecerdasan buatan/AI).
Sebagai bagian dari dasar inovasi tersebut, lini produk untuk pengemasan dan pengujian sensor MEMS, serta sistem integrasi juga diumumkan telah mulai beroperasi, yang akan meningkatkan kapasitas produksi tahunan sensor-sensor ini sebanyak 20 juta unit, ungkap CETC.
Sensor MEMS, yang dikenal dengan transmisi, kecerahan, dan kecerdasannya yang tinggi, merupakan komponen elektronik penting yang digunakan pada mobil.
Sensor itu dapat mencapai pemosisian kendaraan yang akurat dalam segala kondisi cuaca dan memberikan navigasi kepada pengguna bahkan ketika sejumlah sinyal seperti GPS, BeiDou, dan 5G buruk.
Pewarta: Xinhua
Redaktur: Junaydi Suswanto
Hak Cipta © ANTARA 2024