Saturday, October 19, 2024
HomeNationalBegini Saat NasDem Terdepan Dukung Jokowi di Pemilu 2014 dan 2019, Kini...

Begini Saat NasDem Terdepan Dukung Jokowi di Pemilu 2014 dan 2019, Kini Tak Dianggap Lagi?


TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Umum atau Ketum Partai NasDem Surya Paloh menjadi satu-satunya pimpinan partai yang melibatkan pendukung pemerintah yang tak diundang Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam persamuhan di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa malam, 2 Mei 2023.

“NasDem memang tidak diundang pertemuan tadi malam,” kata Ketua DPP Nasdem Willy Aditya, pada Rabu, 3 Mei 2023.

Dalam pertemuan tersebut hadir Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Mardiono, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum PKB Muhammad Iskandar, dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Dibahas mengenai tantangan capaian pembangunan dan tantangan ke depan,” kata Airlangga selepas pertemuan.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin topik tak diundangnya NasDem dalam pertemuan tersebut. Ujang menilai partai besutan Surya Paloh itu tak lagi dianggap sebagai partai koalisi pemerintahan Jokowi.

“Pertemuan tadi malam yang tidak mengundang NasDem itu sangat jernihsangat jelas ya saat ini bahwa NasDem bukan lagi bagian dari parpol pendukung pemerintah,” kata Ujang saat dihubungi Tempo, Rabu, 3 Mei 2023.

Jokowi juga mengakui sengaja tidak mengundang Ketum NasDem Surya Paloh dalam pertemuan Selasa malam lalu. Alasannya punya, karena NasDem sudah bermasalah sendiri. Yaitu Koalisi Perubahan bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera yang mengusung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.

“Nasdem itu, ya kita harus bicara apa adanya, kan sudah memiliki pertengkaran sendiri,” ujar Jokowi di Sarinah, Jakarta, Kamis 4 Mei 2023.

Nasdem Pendukung Utama Jokowi di Pemilu 2014 dan 2019

Iklan

Untuk diketahui, NasDem merupakan partai yang getol mendukung Jokowi selama dua periode. Pada Pemilu Presiden atau Pilpres 2014 silam, NasDem menjadi salah satu partai yang mengusung Jokowi sebagai capres bersama PDIP dan PKB. Dukungan resmi itu diumumkan di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, 14 Mei 2014.

“Tiga partai sudah mendukung Joko Widodo,” kata Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo saat itu, dikutip Antara.

Berkat dukungan itu, setelah jadi Presiden Jokowi kemudian memberikan tiga kursi menteri kepada NasDem. Ketiganya adalah Ferry Mursyidan Baldan yang menduduki Menteri Agraria dan Tata Ruang, Siti Nurbaya Bakar menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Tedjo Edhy Purdijatno sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan.

Pada Pilpres 2019, NasDem kembali menjagokan Jokowi sebagai Capres. Surya Paloh mengatakan partainya tak akan sedikit pun mendukung dan tetap mendukung Jokowi. “Saya akan memproklamirkan, bahwasanya NasDem telah belajar dari para pahlawannya. Nasdem teguh dalam memegang prinsip perjuangan,” ujar Paloh di JI-EXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 15 November 2017 silam.

Jokowi kembali memberikan jatah tiga kursi menteri untuk NasDem pada periode keduanya. Tiga kader Partai NasDem yang dipercaya Jokowi yaitu Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian, Plat Johnny G sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, dan Siti Nurbaya Bakar seluruh Menteri LHK.

Editor Pilihan: Tok! NasDem Resmi Dianggap Berbeda Pilihan dengan Jokowi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.





Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments