Friday, November 22, 2024
HomeInternationalBelanda desak Israel segera melakukan gencatan senjata di Gaza

Belanda desak Israel segera melakukan gencatan senjata di Gaza



Ankara (ANTARA) – Perdana Menteri Belanda Dick Schoof, Selasa (20/8), mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk segera melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza guna menghindari peningkatan ketegangan di Timur Tengah.

Setelah berbicara dengan Netanyahu melalui telepon, Schoof menyatakan di platform X bahwa dia melakukan “percakapan yang baik” dengan Netanyahu dan menekankan “pentingnya keamanan Israel bagi Belanda.”

Perdana Menteri Belanda menekankan “kebutuhan darurat untuk mencegah eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah”, serta mendesak Israel untuk memutus “siklus kekerasan dan penyelesaian.”

“Sangat penting bagi kedua pihak untuk segera mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata di Gaza, pembebasan sandera, serta pengiriman bantuan kemanusiaan yang lebih banyak dan tanpa hambatan bagi masyarakat Gaza yang menderita,” kata Schoof.

Schoof juga memastikan bahwa negaranya “mendukung semua upaya yang bertujuan untuk mencapai gencatan senjata.”

Selama berbulan-bulan, Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir mendorong kesepakatan antara Israel dan Hamas disertai pertukaran sandera dan gencatan senjata serta izin bantuan kemanusiaan memasuki Gaza.

Namun, upaya mediasi terhenti karena Netanyahu tidak mau memenuhi tuntutan Hamas untuk menghentikan perang.

Israel terus melancarkan gempuran brutal di Jalur Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, meski Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengeluarkan resolusi yang mengirimkan gencatan senjata secepatnya.

Konflik tersebut telah mencapai sedikitnya 40.170 warga Palestina, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 92.740 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Blokade terhadap Gaza telah menyebabkan kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan, dan sebagian besar wilayah tersebut hancur.

Israel di Mahkamah Internasional menghadapi tuduhan genosida.

Mahkamah telah memerintahkan Israel untuk menghentikan operasi militer di Rafah, kota di selatan tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan sebelum wilayah tersebut diserbu pada 6 Mei.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Belanda desak Israel untuk menghentikan serangan ke Rafah

Baca juga: Mahkamah Internasional memerintahkan Israel menghentikan operasi militer di Rafah

40.099 warga Palestina tewas di Gaza, sebagian abadinya



Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Tia Mutiasari
Hak Cipta © ANTARA 2024



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments