Jakarta (ANTARA) – Duta Besar Belgia untuk Indonesia Frank Felix menyampaikan bahwa Belgia menantikan lebih banyak kerja sama di bawah pemerintahan baru Republik Indonesia, seiring hubungan diplomatik kedua negara yang telah mencapai 75 tahun.
“Kami sangat menantikan kerja sama dengan pemerintahan baru. Tahun ini, kami merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan banyak presiden. Dan selalu menjadi saat yang menggembirakan ketika seorang presiden baru memangku jabatannya,” kata Dubes Felix merayakan The King’s Day dan 75 tahun hubungan diplomatik Belgia-Indonesia di Jakarta, Kamis.
Felix menuturkan hubungan diplomatik kedua negara dimulai pada tahun 1949 ketika Belgia menjadi salah satu negara Eropa pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia, diikuti dengan pendirian misi diplomatik di ibu kota masing-masing yakni Jakarta dan Brussels.
Selanjutnya, selama bertahun-tahun, kerja sama bilateral antara Belgia dan Indonesia telah berkembang pesat. Kunjungan tingkat tinggi semakin memperkuat kemitraan ini.
“Saya teringat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Brussels dan juga kunjungan kenegaraan Presiden Suharto ke Belgia pada tahun 1972,” ucapnya.
Secara ekonomi, Belgia merupakan mitra ekonomi terbesar ke-5 bagi Indonesia di antara negara-negara anggota Uni Eropa. Perdagangan bilateral keduanya mencapai lebih dari 2,3 miliar dolar AS (Rp36,6 triliun) setiap tahunnya. Terdapat banyak perusahaan Belgia yang memiliki pabrik produksi besar di Indonesia.
“Jika Anda memasukkan investasi, kami menghasilkan lebih dari 5 miliar dolar AS (Rp79,6 triliun) per tahun yang merupakan jumlah yang besar untuk negara kecil seperti Belgia. Ini menjadikan kami mitra besar Indonesia,” ujar dia.
Diplomat itu menambahkan bahwa Belgia yang terkenal dengan coklatnya, juga mendukung pemberdayaan sumber daya alam Indonesia dengan membangun pabrik coklat di Yogyakarta yang kini memiliki hampir 200 pekerja.
Seluruh bahan baku mulai dari kakao, gula, susu, dan lainnya berasal dari Indonesia dan memanfaatkan teknologi dan cara pembuatan dari Belgia.
Melalui Pembentukan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (EU-CEPA) yang sedang berlangsung, ia berharap akan lebih banyak lagi manfaat yang akan diperoleh Belgia dan Indonesia.
“Saya melihat semakin banyak pebisnis Belgia yang datang ke Indonesia untuk menemukan peluang baru yang ada di sini. Dan di semua sektor yang aktif di Indonesia, mulai dari minyak kelapa sawit, pertambangan nikel, produksi pakaian, mesin, di semua bidang yang berbeda, bahkan dalam bantuan pembangunan ibu kota baru Nusantara,” kata dia.
Baca juga: Mendiktisaintek: Pertukaran budaya landasan hubungan dengan Belgia
Baca juga: Baju adat lampung menghiasi patung ikon belgia mannekan pis
Baca juga: Gekrafs sukses membentangkan kain Indonesia di Antwerp Belgia
Pewarta : Kuntum Khaira Riswan
Redaktur: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2024