Wednesday, March 29, 2023
HomeGaya HidupBenarkah produk hasil daur ulang lebih mahal?

Benarkah produk hasil daur ulang lebih mahal?



Jakarta (ANTARA) – Ada pendapat yang menyatakan produk berbahan daur ulang relatif lebih mahal daripada barang yang tidak melalui proses daur ulang dan dibenarkan oleh Ketua Daur Ulang Plastik Indonesia (HKI) Ahmad Nuzuluddin.

“Untuk kita bisa jerih payah jerih payah ekosistem, dimulai dari orang yang mengorek sampah sampai memilah. Ini jauh lebih panjang dan memang membutuhkan biaya yang besar,” ujar dia di sela pameran Plastics & Rubber Indonesia ke-33 di JIExpo, Kemayoran, Rabu.

Menurut Ahmad, kondisi ini mungkin akan berubah apabila konsep ekonomi sirkular dijalankan dan untuk mencapainya orang-orang harus terlebih dahulu memahami konsepnya.

“Kita ini yang harus benar paham dulu kenapa harus bersirkular, lalu mengapa jalurnya harus seperti itu, adakah kepedulian dari kita,” kata Ahmad.

Baca juga: IWP dan Siklus meluncurkan proyek percontohan solusi isi ulang di Labuan Bajo

Konsep ekonomi sirkular didasarkan pada prinsip pemanfaatan kembali guna memaksimalkan nilai ekonomi dan barang sisa konsumsi. Ini memungkinkan penggunaan bahan secara berulang dan tidak mencemari lingkungan.

“Kita tidak bisa 100 persen melepaskan pada Pemerintah. Kita membutuhkan komunitas-komunitas yang memiliki kemampuan untuk ikut serta. Kita juga banyak memberikan edukasi,” tutur Ahmad.

Ekonomi sirkular menjadi salah satu topik yang diangkat dalam pameran Plastics & Rubber Indonesia 2022 yang mengangkat tema “The Future of Plastic Sector in Indonesia”. Event Director Pamerindo Lia Indriasari mengatakan, ini memungkinkan para pebisnis akan semakin sadar dan terbuka terhadap implementasi model bisnis sirkular.

“Oleh karena itu, untuk pertama kalinya Pamerindo berkolaborasi bersama Indonesian Plastics Recyclers menghadirkan Circular Economy Zone di dalam pameran ini yang menampilkan para pelaku industri yang telah mengadakan program mengadakan pola bisnisnya untuk menginspirasi industri sejenis dalam upaya menerapkan model bisnis sirkular”, tutur dia.

Pameran Plastics & Rubber Indonesia 2022 yang berlangsung kali ke-33 dijadwalkan berlangsung mulai Rabu ini hingga 19 November 2022.

Baca juga: Yogyakarta siapkan platform pemasaran digital hasil daur ulang ulang sampah

Baca juga: Program CommuniteA ajak masyarakat daur ulang ulang sampah plastik

Baca juga: Belajar hidup berkelanjutan di perhelatan “Litter by Litter”

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
HAK CIPTA © ANTARA 2022



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments