Ada total 64 waktu yang menguntungkan untuk menikah tahun ini.
Saat-saat baik ini dimulai setelah Pitru Paksha dan dimulai pada bulan November.
Di Sanatan Dharma, merupakan kebiasaan untuk mengidentifikasi momen-momen baik sebelum melakukan upaya besar, khususnya pada acara-acara seperti pernikahan. Dalam tradisi Hindu, mematuhi pengaturan waktu ini – yang dikenal sebagai Manglik Muhurta – diyakini berdampak positif pada kehidupan pernikahan seseorang. Pada tahun 2023, ada banyak waktu pernikahan yang menguntungkan yang ditentukan melalui perhitungan astrologi, sehingga sangat menguntungkan untuk menikah pada periode-periode tersebut.
Pemilihan Vivah Muhurat (tanggal pernikahan) mempunyai arti penting dalam konteks pernikahan Hindu. Dipercaya secara luas bahwa pernikahan yang dilakukan pada saat muhurat pernikahan yang tidak menguntungkan dapat berdampak buruk pada pasangan tersebut. Pernikahan dengan demikian secara eksklusif dilakukan pada saat muhurat yang menguntungkan. Sebelum melanjutkan pernikahan, horoskop kedua mempelai juga dikonsultasikan. Menurut astrolog Pandit Kalki Ram yang berbasis di Ayodhya, pada tahun 2023, ada total 64 waktu yang menguntungkan untuk menikah. Mari kita lihat bulan-bulan sisa tahun 2023.
Waktu baik ini dimulai setelah Pitru Paksha dan dimulai pada bulan November, tepatnya pada tanggal 23, 24, 27, 28, dan 29. Pada bulan Desember, waktu pernikahan yang baik tersedia pada tanggal berikut: 1, 4, 5, 7, 9, 11, 13, 14, 15, dan 16. Menurut pedoman astrologi, ini dianggap sebagai momen yang tepat untuk menyelenggarakan pernikahan.
Berakhirnya Chaturmas pada tanggal 23 November menandai dimulainya waktu pernikahan yang menguntungkan pada bulan November-Desember. Pada tahun ini, ada total 5 waktu pernikahan di bulan November; dan 5 waktu lagi untuk menikah di bulan Desember. Hal ini dianggap sangat menguntungkan untuk menyelenggarakan pernikahan, menandakan awal yang positif dalam perjalanan perkawinan.
Selama Chaturmas, yang biasanya berlangsung dari tanggal 29 Juni hingga 22 November, terdapat tradisi menahan diri untuk tidak mengadakan pernikahan, pertunangan, dan upacara pindah rumah dalam adat istiadat Hindu. Periode ini dianggap tidak menguntungkan untuk peristiwa penting dalam hidup, dan banyak keluarga menghindari menjadwalkan acara-acara ini selama jangka waktu tersebut, dengan mengingat kepercayaan tradisional.
