Film yang sangat dinantikan “It Ends With Us,” yang merupakan adaptasi dari novel populer karya Colleen Hoover, menyoroti kekerasan dalam rumah tangga.
Film ini berkisah tentang seorang penjual bunga bernama Lily, diperankan oleh Blake Lively, yang mengejar mimpinya untuk membuka toko bunga sendiri. Rekan main dan sutradara Justin Baldoni memerankan Ryle, seorang ahli bedah saraf yang tampak seperti pria baik, tetapi berubah menjadi kasar. Baldoni tidak bermaksud untuk melibatkan dirinya dalam film tersebut, tetapi sebuah email dari Hoover mendorongnya untuk mengambil peran sebagai Ryle.
“Saya mencari film yang bisa bersifat komersial dan menyentuh pengalaman manusia,” katanya. “Saya belum pernah membaca novel romansa. Di akhir buku, saya bahkan tidak bisa membaca teks di halaman karena saya menangis tersedu-sedu.”
Baldoni mengatakan novel Hoover — yang terjual 6 juta eksemplar — terinspirasi oleh ibunya, yang memiliki pengalaman nyata serupa sebagai seseorang yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga.
“Dia adalah Lily Bloom dan saya berpikir jika ini dapat memengaruhi saya dengan cara ini, maka saya hanya dapat membayangkan apa yang dapat dilakukannya bagi wanita dan orang-orang yang berada dalam situasi ini di seluruh dunia,” katanya. “Kita semua memiliki situasi atau pola yang perlu kita akhiri siklusnya.”
Ia berharap film ini membantu menciptakan perubahan. Baldoni mengatakan, terlalu sering orang bertanya “mengapa dia bertahan?” terkait seorang wanita dalam hubungan yang penuh kekerasan, baik dalam kehidupan nyata, buku, maupun film.
“Kita perlu bertanya pada diri sendiri, mengapa pria menyakiti? Dan itu adalah hal yang penting bagi saya, dan yang semakin saya pelajari adalah bahwa wanita-wanita yang mengalami hal ini setiap hari, ada cinta sejati di sana. Ada pesona. Ada karisma. Ada gairah. Ada keyakinan bahwa mereka bisa menjadi lebih baik, dan itu tidak sesederhana itu.”
Ia bekerja dengan sebuah organisasi bernama No More yang didedikasikan untuk mengakhiri kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan seksual, dengan tujuan menciptakan refleksi jujur ​​tentang apa yang dialami wanita.
Baldoni berharap “It Ends With Us,” yang tayang perdana hari Selasa, membantu menciptakan dunia yang lebih aman melalui belas kasih dan empati. Ia mengatakan ia ingin para pria menonton film romantis itu dan bertanggung jawab atas kehidupan mereka setelah menontonnya.
“Saya ingin para pria pergi ke teater dan dalam beberapa hal melihat versi diri mereka sendiri. Anda memiliki dua karakter yang sangat berbeda. Keduanya dalam Atlas dan Ryle memiliki trauma masa lalu,” katanya. “Yang satu menanganinya dengan sangat berbeda dari yang lain dan harapan saya yang lain adalah para pria yang belum melakukan pekerjaan, yang belum melakukan pekerjaan untuk menyembuhkan, jika mereka melihat sedikit diri mereka dalam Ryle, memiliki kesempatan untuk mundur dan berkata, ‘Anda tahu, saya tidak ingin menghancurkan hidup saya. Saya tidak ingin menyakiti orang yang paling saya cintai.'”
Kisah ini mengangkat isu-isu yang berkaitan dengan kekerasan dalam rumah tangga. Jika Anda memerlukan bantuan atau ingin mempelajari lebih lanjut tentang cara membantu orang lain, silakan hubungi Hotline KDRT Nasional di 800-799-SAFE, teks “MULAI” ke 88788, atau kunjungi thehotline.org.
