Preferensi Daerah dan Favorit Negara Bagian demi Negara Bagian
Di sebagian besar Amerika, karya klasik mendominasi, dengan Budweiser dan Bud Light memimpin sebagai pilihan utama di banyak negara bagian, termasuk Alabama, California, dan Tennessee. Budweiser, dengan sejarahnya yang kaya dan brandingnya yang ikonik, telah menjadi favorit sejak lama, sementara Bud Light menarik perhatian mereka yang mencari pilihan yang lebih ringan dan rendah kalori. Bir-bir ini tetap bertahan di tempat-tempat seperti Pennsylvania, Connecticut, dan Washington, di mana bir-bir tersebut tetap menjadi pilihan utama.
Namun produk bir lokal meningkat pesat, terutama di negara-negara bagian di mana merek-merek lokal telah mendapatkan pengikut setia. Di Wisconsin, Spotted Cow oleh New Glarus Brewing hampir melegenda, disukai oleh penduduk lokal dan turis, serta unik di negara bagian ini, artinya Anda tidak akan menemukannya di luar Wisconsin. Demikian pula, penduduk Illinois sering memilih Goose Island, tempat pembuatan bir berbasis di Chicago yang telah berkembang dari merek favorit lokal menjadi merek dengan daya tarik nasional. Bir-bir ini mencerminkan kebanggaan dan loyalitas regional, sebuah tren yang semakin menguat seiring dengan popularitas bir tradisional di seluruh negeri.
Di Pantai Barat, bir ala Meksiko seperti Corona dan Modelo Utama telah melonjak, mendominasi negara bagian seperti California dan Arizona. Bir ringan yang menyegarkan ini menarik terutama di iklim hangat dan cocok untuk pertemuan di luar ruangan dan acara barbekyu, menjadikannya makanan pokok di daerah dengan pengaruh budaya Meksiko yang kuat. Sementara itu, Pantai Timur menunjukkan peningkatan minat terhadap Samuel Adams, khususnya di Massachusetts, dimana akar merek New England sangat kuat.
Bir terlaris di setiap negara bagian
Berikut daftar bir terpopuler atau terlaris menurut negara bagian menurut World Population Review:
- Alabama: Budweiser
- Alaska: Korona
- Arizona: Dos Equis
- Arkansas: Budweiser
- Kalifornia: Budweiser
- Colorado: Denver Beer Co
- Connecticut: Bud Light
- Delaware:
Kepala Ikan Dogfish - Florida: Stella Artois
- Georgia: Terrapin
- Hawaii: Kona Brewing Co
- Idaho: Budweiser
- Illinois: Pulau Angsa
- Indiana: Miller Lite
- Iowa: Budweiser
- Kansas: Cahaya Coors
- Kentucky: Budweiser
- Louisiana: Abita
- Maine: Budweiser
- Maryland: Budweiser
- Massachusetts: Samuel Adams
- Michigan: Budweiser
- Minnesota: Budweiser
- Mississippi: Magnolia Malas
- Missouri: Budweiser
- Montana: Budweiser
- Nebraska: Betty Hitam Nebraska
- Nevada: Cahaya Coors
- New Hampshire: Budweiser
- Jersey Baru: Miller Lite
- Meksiko Baru: La Cumbre
- New York: Budweiser
- Carolina Utara: Bud Light
- Dakota Utara: Pembuatan Bir Fargo
- Ohio: Heineken
- Oklahoma: Budweiser
- Oregon:
Pabrik Bir Deschutes - Pennsylvania: Bud Light
- Pulau Rhode: Narragansett
- Carolina Selatan: Budweiser
- Dakota Selatan: Budweiser
- Tennessee: Budweiser
- Texas: Bintang Tunggal
- Utah: Budweiser
- Vermont: Bud Light
- Virginia: Budweiser
- Washington: Bud Light
- Virginia Barat: Budweiser
- Wisconsin: Sapi Berbintik (Glarus Baru)
- Wyoming: Sungai Ular
Kerajinan Bir dan Pabrik Bir Mikro
Revolusi kerajinan bir telah mengubah lanskap bir Amerika secara signifikan. Oregon, misalnya, condong ke arah Deschutes Brewery, dan Colorado adalah rumah bagi Denver Beer Co., dua nama terkemuka yang menunjukkan kecintaan masyarakat Barat terhadap bir buatan lokal dengan cita rasa yang berani dan bahan-bahan yang unik. Portland, Oregon, dan Denver, Colorado, keduanya identik dengan pergerakan kerajinan bir, dan pabrik bir ini menjadi magnet bagi wisatawan dan penduduk lokal.
Kerajinan bir juga berkembang pesat di luar Pantai Barat. Dogfish Head Delaware adalah favorit karena pendekatan eksperimentalnya, sementara di Michigan, Founders Brewing telah mendapatkan pengakuan nasional. Preferensi ini menyoroti bahwa orang Amerika semakin mencari variasi dan karakter dalam pilihan bir mereka, dan mereka tertarik pada minuman skala kecil yang berfokus pada kerajinan tangan yang mencerminkan inovasi dan kepribadian lokal.
Berapa Banyak Bir yang Sebenarnya Diminum Orang Amerika
Dalam hal konsumsi, wilayah Midwest memimpin. Wisconsin, misalnya, menyaksikan hampir 35 galon bir dikonsumsi per orang setiap tahunnya, yang mencerminkan budaya bir yang kuat dan acara komunitas yang menyatukan orang-orang sambil minum bir. Dakota Utara, Montana, dan negara bagian Midwestern lainnya juga melaporkan tingkat konsumsi yang tinggi, dengan bir yang sering digunakan dalam pertemuan sosial, acara olahraga, dan festival.
Menariknya, negara bagian seperti New Hampshire dan Vermont, meskipun populasinya lebih kecil, menunjukkan konsumsi per kapita yang tinggi karena undang-undang minuman keras yang lebih longgar dan budaya bir yang berkembang. Sebaliknya, Utah, dengan peraturan alkohol yang ketat, melaporkan konsumsi bir per kapita jauh lebih rendah, rata-rata sekitar 17 galon per tahun. Angka-angka ini menggarisbawahi bagaimana iklim dan peraturan setempat berdampak pada pola konsumsi bir di seluruh Amerika
Demografi Peminum Bir dan Dampak Ekonomi
Generasi muda sangat suka bereksperimen dengan gaya yang berbeda, yang menyebabkan lonjakan popularitas bir tradisional dan penciptaan pabrik bir yang melayani cita rasa dan profil tertentu. Milenial dan Generasi Z membentuk industri ini dengan preferensi terhadap rasa yang berani dan pilihan rendah alkohol, berbeda dengan generasi tua yang cenderung memilih lager klasik Amerika seperti Budweiser dan Coors.
Industri bir sendiri merupakan bagian penting dari perekonomian AS, menyumbang sekitar $120 miliar per tahun dan mendukung lebih dari dua juta lapangan kerja. Sektor kerajinan bir sendiri telah memberikan dampak yang signifikan, mendorong pariwisata, mendukung usaha kecil, dan menciptakan lapangan kerja lokal. Pabrik bir di seluruh negara sering kali berfungsi sebagai pusat sosial, mengadakan acara, mencicipi, dan festival yang berkontribusi terhadap perekonomian lokal dan mendorong rasa kebersamaan.
Ke depan, industri bir Amerika tidak menunjukkan tanda-tanda melambat. Tren baru, termasuk pilihan rendah alkohol dan bebas alkohol, mencerminkan pergerakan menuju gaya hidup yang lebih sehat dan tidak berlebihan. Selain itu, industri ini menjadi lebih sadar lingkungan, dengan banyak pabrik bir yang berfokus pada keberlanjutan dengan mengurangi penggunaan air, mencari bahan-bahan lokal, dan menerapkan praktik hemat energi.
Rasa bir juga menjadi lebih eksperimental, dengan bir asam, IPA buah, dan pilihan bir berumur barel yang semakin meningkat. Pabrik bir tradisional terus mendobrak batasan, dan pendatang baru sering kali memperkenalkan gaya klasik yang segar. Inovasi ini berarti bahwa, bersama Budweiser dan Coors, seseorang dapat menemukan serangkaian rasa yang sesuai dengan selera apa pun, baik itu IPA tropis atau stout kompleks yang disimpan dalam tong bourbon.
Singkatnya, budaya bir Amerika merupakan permadani tradisi, inovasi, dan keunikan daerah yang terus berkembang. Bir favorit setiap negara bagian mencerminkan selera lokal, pengaruh budaya, dan tren yang berubah, sehingga menciptakan suasana bir yang dinamis dan beragam di seluruh negeri. Baik itu bir ringan klasik, minuman tradisional yang berani, atau minuman impor Meksiko dengan sedikit rasa jeruk nipis, kecintaan orang Amerika terhadap bir tetap tertanam kuat dalam struktur budaya bangsa. Bersorak untuk itu!