Friday, November 22, 2024
HomeSehatanBisakah lidah buaya mengobati masalah kulit? - SUCH TV

Bisakah lidah buaya mengobati masalah kulit? – SUCH TV



Pada tahun 1973, sepasang peneliti Universitas Harvard memulai penyelidikan selama puluhan tahun mengenai dampak kualitas udara terhadap kesehatan masyarakat. Penelitian tersebut, yang kemudian dikenal sebagai Studi Enam Kota Harvard, akan menjadi penelitian pertama yang secara meyakinkan menghubungkan kesehatan dan kualitas lingkungan.

Sebagai hasil dari penelitian tersebut, banyak warga Amerika beralih ke pengobatan herbal yang dianggap berharga secara medis di negara lain, tetapi dihindari oleh lembaga medis AS. Keputusan akhir masih belum jelas mengenai beberapa pengobatan ini, tetapi beberapa telah terbukti efektif.

Aloe vera adalah contoh pengobatan yang manjur. Tanaman gurun berduri dan berair ini telah lama digunakan sebagai obat untuk luka bakar, cedera, dan sembelit. Sementara penelitian mempertanyakan kemanjuran aloe dalam mengobati luka bakar — beberapa penelitian menunjukkan bahwa aloe mempercepat pemulihan kulit sementara yang lain menemukan bahwa aloe dapat menundanya — kemampuan aloe untuk membantu mengobati kondisi kulit kering lebih jelas.

Psoriasis vulgaris (psoriasis umum) adalah kelainan kulit yang ditandai dengan produksi sel kulit yang terlalu aktif. Orang dengan psoriasis memproduksi sel kulit baru dan melepaskan sel kulit lama dengan kecepatan sekitar 10 kali lebih cepat daripada kebanyakan orang, yang menyebabkan kulit kering dan teriritasi secara terus-menerus.

Studi tentang pengobatan psoriasis dengan aloe vera telah menghasilkan hasil positif. Satu studi di North Carolina menguji krim hidrofilik topikal yang hanya mengandung 0,5 persen gel aloe. Setelah menggunakan krim tersebut tiga kali sehari selama empat minggu, 83 persen peserta tidak melaporkan gejala psoriasis lagi, dibandingkan dengan 6 persen peserta yang diberi plasebo.

Uji klinis lain dari gel aloe vera digunakan untuk mengobati dermatitis seboroik. Gangguan ini memengaruhi area kulit yang berminyak, membuatnya memerah, gatal, dan kering, serta menimbulkan ketombe saat mengenai kulit kepala. Peserta studi diberi emulsi dengan 30 persen aloe untuk digunakan dua kali sehari selama empat hingga enam minggu. Campuran tersebut menyembuhkan 62 persen kelompok yang menggunakan aloe, sementara 25 persen kelompok plasebo merasakan beberapa perbaikan.

Karena uji klinis menghasilkan bukti kuat tentang kemampuan aloe untuk menyembuhkan gangguan kulit kering, para peneliti mulai mempelajari bahan-bahannya. Khasiat penyembuhan tanaman ini yang terkenal tentu saja terbukti. Faktanya, aloe adalah satu-satunya tanaman yang mengandung senyawa anti-inflamasi yang disebut C-glucosyl chromone [source: Surjushe, et al]Ada lebih dari 200 senyawa kimia dalam lidah buaya, dan beberapa di antaranya membantu menyembuhkan kulit kering.

Misalnya, untuk gangguan kulit kering seperti dermatitis, aplikasi aloe topikal memberikan polisakarida yang membantu kelembapan menempel pada kulit. Enzim bradikinase bertindak sebagai antiradang, mengurangi kemerahan dan rasa gatal. Kombinasi gula glukomanan dan giberelin, sejenis hormon tanaman, meningkatkan produksi kolagen di kulit.

Jika digabungkan, bahan-bahan ini membantu menghasilkan temuan positif dalam uji coba aloe vera. Tampaknya sains telah mengejar pengetahuan kuno dan menunjukkan bahwa aloe benar-benar dapat mengobati gangguan kulit.



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments