Beberapa jenis makanan kemasan dapat menyebabkan penyakit serius.
Makanan yang sudah lewat jatuh tempo atau kadaluwarsa membuat tubuh Anda terpapar mikroorganisme patogen yang dapat menyebabkan demam, diare, mual, muntah, dan jenis alergi makanan lainnya.
Makanan kemasan dilengkapi dengan tanggal pembuatan dan kadaluwarsa. Seringkali ketika kita sedang terburu-buru untuk membeli barang-barang yang sudah dikemas sebelumnya, kita cenderung melewatkan tanggal-tanggal tersebut dan tetap membelinya. Sebagian besar dari kita, suatu saat dalam hidup kita, kemungkinan besar pernah mengonsumsi makanan yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa. Hal ini bisa jadi merupakan tindakan yang tidak disengaja, atau karena tanggal kadaluwarsa yang tertera pada produk mungkin sudah terhapus, sehingga membuat kita sama sekali tidak mengerti. Namun, apakah makanan kemasan harus dimakan setelah tanggal kadaluwarsanya masih menjadi topik perdebatan banyak orang. Jadi hari ini, mari kita selidiki lebih dalam dan cari tahu apakah ada efek samping dari mengonsumsi makanan kadaluarsa.
Saat kita membeli roti dan manisan, biasanya kita menyimpannya di lemari es agar tidak busuk. Meski kita mengonsumsinya saat sedang ngidam, selalu ada sedikit kecurigaan terhadap kesegaran produknya. Meskipun biskuit, jika disimpan dalam wadah dapat tetap baik selama beberapa hari, beberapa orang cenderung membuangnya dalam dua hingga tiga hari. Dalam konteks ini, penting untuk dicatat bahwa tidak semua produk makanan cenderung menjadi buruk setelah tanggal kadaluwarsanya. Dalam beberapa kasus, hanya rasanya yang tidak lagi sama.
Sedangkan makanan kering seperti pasta dan kacang-kacangan — dapat dikonsumsi selama beberapa hari, bahkan setelah tanggal kadaluwarsanya lewat. Perubahan yang Anda rasakan hanya pada rasanya, namun tidak ada efek negatif tambahan. Menurut ahli diet terkenal Jenn Fillenworth, “Saya telah mengonsumsi banyak makanan yang melewati tanggal kedaluwarsa tanpa konsekuensi apa pun.” Namun aturan yang sama tidak berlaku untuk semua jenis makanan.
Makanan yang sudah lewat jatuh tempo atau kadaluwarsa membuat tubuh Anda terpapar mikroorganisme patogen yang dapat menyebabkan demam, diare, mual, muntah, dan jenis alergi makanan lainnya. Makanan yang sudah busuk mungkin mengandung bakteri termasuk Salmonella, Listeria, dan E. coli. Produk susu dan daging kadaluarsa mungkin mengandung bakteri E. coli. Kuman salmonella dapat ditemukan pada buah-buahan, sayuran, dan telur yang busuk. Wanita hamil, bayi baru lahir, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah dapat menderita akibat kesehatan yang parah akibat mikroba listeria.
