BANGKOK, CNBC Indonesia– Raksasa bank Thailand, Kasikornbank Public Company Limited (KBank), buka suara terkait kemungkinan mengakuisisi bank baru di Indonesia. Hal ini merujuk pada strategi ekspansi anorganik PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS), yang sahamnya menguasai KBank hingga 84,55%.
“Sebagaimana kita membawa kemampuan KBank di Thailand ke Bank Maspion untuk berkembang, ada beberapa transformasi yang memang harus dilakukan sebelum Bank Maspion bisa tumbuh dengan cepat,” kata Executive Vice President KBank dan Presiden Komisaris Bank Maspion, Chat Luangarpa saat ditanya CNBC Indonesia, dikutip Jumat (18/10/2024).
“Tapi saat ini kami fokus pada pertumbuhan organik. Namun, kami tetap membuka diri terkait kesempatan anorganik,” jelanya.
Sementara itu, Presiden KBank Pipit Aneaknithi mengatakan masalah ini sangat sensitif. Menurutnya ini akan membahayakan ketahanan bank itu sendiri dan juga pemegang saham.
“Jadi saya tidak bisa berbicara soal ini,” ujarnya saat ditemui CNBC Indonesia di kesempatan yang sama.
Berdasarkan data semester 1 2024, KBank memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$ 8,07 miliar. Kbank memiliki aset sebesar US$ 115,3 miliar dengan jumlah pinjaman mencapai US$ 67,5 miliar dan simpanan US$ 72,3 miliar.
Rasio kecukupan modal (CAR) Kbank tercatat 19,42%. Sementara laba bersih per saham (ROE) tercatat 9,85% dan laba rugi bersih (ROA) ebesar 1,23%.
Selain KBank, saham Bank Maspion dikuasai PT Alim Investindo sebesat 13,89% dan publik 1,56%. Per Juni 2024, perusahaan memiliki 14 cabang meiputi Surabaya, Jakarta, Semarang, Denpasar, Medan, Bandung, Makasar, Solo, Malang, Purwokerto, Jember, dan Plaembang serta 37 cabang pembantu.
(sef/sef)
Artikel Berikutnya
Tambah Saham Petrosea (PTRO), Emiten Prajogo (CUAN) Borong Rp208 M