Home National Bos Golkar di Kotanya Dipecat Jokowi, Ini Penyebabnya

Bos Golkar di Kotanya Dipecat Jokowi, Ini Penyebabnya

0
Bos Golkar di Kotanya Dipecat Jokowi, Ini Penyebabnya

[ad_1]

JawaPos.com – Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Tengah Yuliyatmono menyebutkan pemberhentian dengan rasa hormat, Kusrahardjo sebagai Ketua DPD Golkar Kota Surakarta karena hasil evaluasi dinilai tidak menunjukkan pergerakan progresif selama dua tahun setelah dilantik.

DPD Golkar Jateng sudah lama mencermati perkembangan semua DPD Golkar kabupaten dan kota se-Jateng untuk persiapan tahapan Pemilu 2024. Pihaknya mulai melakukan evaluasi dan salah satunya yang kena DPD Golkar Kota Surakarta, kata Yuliyatmono, di Solo, Minggu, (12/2).

DPD Golkar Jateng menemukan sudah cukup lama tidak ada kesepahaman dan perkembangan signifikan untuk menggerakkan Golkar di Kota Surakarta. Pihaknya mengaku Golkar Kota Surakarta tidak ada pergerakan organisasi yang lebih progresif karena ada beberapa teman di DPD yang kurang diakomodasi dengan baik, sehingga perjalanannya menjadi kurang lincah dan efektif.

Oleh karena itu, kata dia, arahan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, untuk mulai dievaluasi salah satu langkah dari Kota Surakarta. Bagaimana cara mengevaluasi pergerakan yang belum efektif.

“Kami lebih efektif lagi, tetapi semua kader harus diberdayakan dengan baik, karena setiap kader mempunyai talenta, pendekatan barang kali tempat-tempat tertentu harus dioptimalkan,” kata Yuliyatmono yang diangkat sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar Kota Surakarta menggantikan Kusrahardjo yang dilarang dengan rasa hormat, per tanggal 9 Februari 2023.

Menurut dia, Kusrahardjo akan ditugaskan khusus sesuai potensi pengurus yang layak dipanggil dari DPD Golkar Jateng, karena semua kader Golkar hakekatnya ditugaskan, dimanapun harus siap.

Dia menyampaikan DPD Golkar Kota Surakarta perlu melakukan langkah progresif. Tugas Plt itu, mengantarkan ketua definitif pada saatnya nanti melalui prosedur organisasi. Siapa yang nantinya akan ditugasi berikutnya menjadi Ketua DPD Partai Golkar Surakarta, akan melakukan inventarisasi kader-kader progresif yang hadir menjawab tantangan pada Pemilu 2024.

Dia mengatakan untuk percepatan Kota Surakarta membutuhkan Ketua DPD Partai Golkar yang bisa berkomunikasi dengan ketua-ketua partai politik di Kota Surakarta. Kekuatan Ketua Golkar harus bersinergi dengan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Wali Kota Teguh Prakosa.

“Kami ingin Golkar Surakarta bergerak progresif, berbenah, dan jaya kembali. Merespon tuntutan publik, mendapat banyak suara di pemilu, targetnya siapapun Ketua DPD baru harus kompeten. Harus bersinergi dengan Wali Kota kalau perlu bisa jadi wali kota,” katanya.

Oleh karena itu, kata dia, musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) akan dilaksanakan maksimal dua pekan ke depan untuk menentukan pengganti Kusrahardjo.

Editor : Eko Dimas Ryandi



[ad_2]

Source link

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here