Friday, March 29, 2024
HomeNationalBuka Rakernas HIPKA, JK Singgung Perbedaan Ekonomi Syariah dan Arab

Buka Rakernas HIPKA, JK Singgung Perbedaan Ekonomi Syariah dan Arab


JawaPos.com – Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan jangan mendasarkan agama sebagai pertimbangan utama dalam berbisnis. Pernyataan ini disampaikan saat memberikan sambutan dalam Rakernas 2023 Himpunan Pengusaha KAHMI/Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HIPKA) dan pengukuhan anggota baru Hipka tahun 2023 di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Rabu, (8/2).

“Kalau kita ke Mekkah (Arab Saudi), ke toko Bin Dawood (misalnya) beli peralatan, dari sandal sampai kopiah made in china. Hampir sulit menemukan buatan Indonesia. Tak bisa dikatakan ‘eh beli dari kita karena sama-sama beragama islam,’ tidak bisa (karena) pembeli membeli produk (atas pertimbangan) baik, murah, dan cepat,” kata JK.

Saat berdagang di bidang otomotif di daerah Sulawesi Selatan, Makassar, dikatakan hubungan bisnis yang dilakukan olehnya tidak mengenal batasan agama. Mulai dari berhubungan dengan orang Jepang yang bekerja di perusahaan Toyota, hingga menjalin hubungan dengan orang Inggris yang bekerja di perusahaan Astra.

Menimbang ekonomi bagian dari muamalah, ujar JK, maka seluruh kegiatan bisnis dianggap termasuk kategori syariah, kecuali menjual barang yang diharamkan agama.

“Ekonomi bagian dari muamalah yang prinsipnya semua boleh (dijual) pengecualian yang dilarang. Misalnya membuat pabrik tekstil, selama tidak menjual bir, alkohol, dan lain sebagainya (yang diharamkan), maka termasuk ekonomi syariah,” ungkap Wapres ke-6 dan ke 10.

Lebih lanjut, JK menganggap bahwa siapa saja yang berkiprah dalam dunia ekonomi syariah jangan selalu membatasi kegiatan bisnis tertentu. Bagi JK, tidak ada yang salah secara agama dalam berbisnis selama tidak dilarang oleh agama.

“Jangan ekonomi syariah dibilang harus begini, istilahnya (pakai) bahasa Arab. Itu ekonomi Arab, bukan ekonomi syariah, (bahkan) orang Arab sendiri tak seperti itu. Jangan perkecil kesempatan bisnis sehingga orang lain mengambilnya,” ujarnya.

Editor : Eko Dimas Ryandi

Reporter : Antara





Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments