Thursday, September 19, 2024
HomeBisnisBukti Menunjukkan 'Hakim Palsu' Brasil Sengaja Ikut Campur dalam Pemilu: Musk

Bukti Menunjukkan ‘Hakim Palsu’ Brasil Sengaja Ikut Campur dalam Pemilu: Musk


New Delhi: Menyebut Hakim Agung Brasil Alexandre de Moraes sebagai “hakim palsu”, miliarder teknologi Elon Musk pada hari Minggu mengatakan bahwa bukti semakin banyak yang menunjukkan bahwa ia sengaja mencampuri pemilihan umum negara yang diadakan tahun lalu. Musk mengatakan hal ini setelah de Moraes memerintahkan pemblokiran platform media sosial Musk, X, di seluruh negeri, menyusul penolakan perusahaan tersebut untuk menunjuk perwakilan hukum di negara tersebut.

“Ada bukti yang berkembang bahwa hakim palsu Alexandre terlibat dalam campur tangan pemilu yang serius, berulang, dan disengaja dalam pemilihan presiden terakhir di Brasil,” kata Musk dalam sebuah posting di X. Ia mengatakan bahwa mantan karyawan Twitter membantunya. Ia juga meminta orang lain untuk berbagi contoh.

“Berdasarkan hukum Brasil, hukumannya bisa mencapai 20 tahun penjara. Dan, saya mohon maaf untuk mengatakan bahwa tampaknya beberapa mantan karyawan Twitter terlibat dalam membantu tindakannya. Siapa pun yang memiliki contoh atau bukti terkait hal ini, silakan balas posting ini,” kata Musk.

Brasil merupakan salah satu pasar terbesar bagi X, dengan jumlah pengguna yang dilaporkan lebih dari 22 juta. Platform tersebut telah berkonflik dengan de Moraes selama berbulan-bulan karena penolakan platform tersebut untuk mematuhi perintah pengadilan guna menghapus profil yang mempromosikan konten terkait kudeta atau merusak demokrasi, menurut kantor berita Xinhua.

Musk juga memperingatkan para investor agar tidak berinvestasi di negara tersebut. Pada hari Sabtu, ia berkata: “Rezim yang menindas di Brasil sangat takut rakyat mengetahui kebenaran sehingga mereka akan membuat siapa pun yang mencoba bangkrut”. Mahkamah Agung Federal Brasil juga telah memerintahkan X untuk membayar denda sebesar 18 juta real (sekitar $3,2 juta) karena tidak mematuhinya.

Menurut De Moraes, X telah memfasilitasi “tindakan kelompok ekstremis dan milisi digital”. Hakim Mahkamah Agung mengatakan bahwa platform tersebut “memungkinkan penyebaran ujaran Nazi, rasis, fasis, kebencian, dan antidemokrasi”, terutama menjelang pemilihan umum mendatang.

De Moraes juga telah memerintahkan Badan Telekomunikasi Nasional (Anatel) negara itu untuk memblokir akses ke X dalam waktu 24 jam. Hakim Brasil itu juga memberi Apple dan Google waktu lima hari untuk menghapus aplikasi X dari toko daring mereka.





Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments